Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan E-Prescription Infeksi Virus Zika general_alomedika 2022-04-04T09:04:12+07:00 2022-04-04T09:04:12+07:00
Infeksi Virus Zika
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Panduan E-Prescription Infeksi Virus Zika

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Tanda dan Gejala

Pada anamnesis pasien dapat mengeluhkan bercak ruam pada kulit, mata merah yang menunjukkan ciri seperti konjungtivitis, demam ringan (subfebris), berbagai keluhan nyeri (nyeri kepala, retro-orbital, otot, sendi).[1-3]

Identifikasi faktor risiko utama, yakni riwayat berada pada daerah endemis virus Zika, merupakan kunci untuk mengetahui apakah pasien termasuk dalam suspek terinfeksi virus Zika.[1,2,34]

Pasien ibu hamil yang dicurigai mengalami infeksi virus Zika harus dirujuk ke faskes terdekat untuk dapat dimonitor lebih lanjut terkait kemungkinan komplikasi sindrom kongenital Zika yang dapat terjadi pada janin.[24]

Peringatan

Hati-hati dalam memberikan obat anti-inflamasi non steroid (OAINS) terutama golongan aspirin kepada pasien yang dicurigai atau terkonfirmasi mengalami infeksi virus Zika karena risiko perdarahan atau sindrom Reye yang tinggi (pada anak), terutama pada infeksi virus Zika yang terjadi bersamaan dengan infeksi virus dengue.[3]

Medikamentosa

Sejauh ini belum ada obat antivirus yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) dapat digunakan pada kasus infeksi virus Zika. Pada prinsipnya, pengobatan di rumah bersifat suportif dan mencakup:

  • Mempertahankan status hidrasi yang baik
  • Istirahat yang cukup
  • Mencegah gigitan nyamuk karena dikhawatirkan dapat memfasilitasi tersebarnya infeksi virus secara lebih masif atau terjadinya superinfeksi dengan Flavivirus lain yang dapat berpotensi memperburuk prognosis
  • Menghilangkan gejala yang mengganggu (terapi simptomatik)[3,44]

Demam Ringan/nyeri (kepala, retro-orbita, sendi, atau otot)

Pada pasien dewasa, Asetaminofen diberikan 325 – 650 mg setiap 4 jam atau hanya bila merasa demam atau nyeri (PRN). Tidak boleh melebihi dosis 3250 mg per hari. Sedangkan pada pasien anak dengan berat badan kurang dari 60 kg, Asetaminofen diberikan 10-15 mg/kgBB setiap 4-6 jam atau hanya bila merasa demam atau nyeri (PRN).[45]

Konjungtivitis (Pada pasien dewasa maupun anak)

Tidak ada obat antivirus yang disetujui untuk digunakan terhadap konjungtivitis karena infeksi virus Zika. Yang bisa dilakukan adalah memberikan terapi untuk meredakan gejala konjungtivitis, seperti Artificial eye tears (air mata buatan) 4-10 kali tetes sehari.[46]

Steroid topikal hanya dipertimbangkan bila konjungtivitis telah sampai ke tahap mengganggu visus (dikhawatirkan telah terjadi infiltrasi subepitel atau injeksi konjungtiva yang berat hingga menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien).[46]

Ruam pada Kulit (Pada pasien dewasa maupun anak)

Tidak ada obat spesifik yang ditujukan untuk manifestasi kulit pada infeksi virus Zika. Namun, dapat diberikan obat golongan antihistamin oral untuk mengurangi gatal yang timbul.[47]

Pasien dewasa dan anak >6 tahun dapat diberikan loratadine 10 mg per hari. Sementara pasien anak berusia 2-6 tahun dapat diberikan Loratadine 5 mg per hari. Belum ada data terkait keamanan penggunaan antihistamin pada pasien anak <2 tahun.[47]

Referensi

1. Wolford RW, Schaefer TJ. Zika Virus. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430981/
2. Labeaud, A. (2022). Zika virus infection: An overview. https://www.uptodate.com/contents/Zika-virus-infection-an-overview
3. Navalkele, B., Levine, M.,(2021). Zika Virus. https://emedicine.medscape.com/article/2500035-overview#a3
24. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.(2017).Pedoman Pencegahan & Pengendalian Virus Zika. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/Buku_Pedoman_Pencegahan_dan_Pengendalian_Virus_Zika.pdf
34. Lockwood, C., Ros, S., Nielsen-Saines, K.(2021).Zika Virus Infection: Evaluation and Management of Pregnant Women. https://www.uptodate.com/contents/Zika-virus-infection-evaluation-and-management-of-pregnant-women
44. CDC.(2019).Zika Virus Treatment. https://www.cdc.gov/Zika/symptoms/treatment.html
45. Medscape.(2022).Acetaminophen. https://reference.medscape.com/drug/tylenol-acetaminophen-343346
46. Solano D, Fu L, Czyz CN. Viral Conjunctivitis. In: StatPearls]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470271/
47. Medscape.(2022).Loratadine. https://reference.medscape.com/drug/claritin-reditabs-loratadine-343397

Edukasi dan Promosi Kesehatan In...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Vaksin IPV bagi Anak yang Umrah
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Bagaimana vaksinasi IPV yang tepat untuk anak-anak usia 2 tahun ke atas yang ikut kegiatan umroh jika vaksinasi sudah lengkap dan jika belum...
dr.Rizky Setiawan Bakry Sp.JP-FIHA AIFO-K
Dibalas 13 jam yang lalu
Variasi beta bloker
Oleh: dr.Rizky Setiawan Bakry Sp.JP-FIHA AIFO-K
1 Balasan
Di dalam tubuh terdapat dua jenis reseptor beta, beta 1 dan beta 2 berikut adalah varian obat beta bloker yang selektif (hanya menghambat beta1) dan non...
dr.Rizky Setiawan Bakry Sp.JP-FIHA AIFO-K
Dibalas 15 jam yang lalu
Tidak hanya di dada kiri depan, pemasangan lead EKG prekordial juga bisa dipasang di bagian punggung.
Oleh: dr.Rizky Setiawan Bakry Sp.JP-FIHA AIFO-K
1 Balasan
ALO Dokter. Pada beberapa kasus STEMI yang dicurigai melibatkan sumbatan total koroner yang memperdarahi regional dinding posterior jantung, mesti dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.