Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Infeksi Virus Zika general_alomedika 2022-04-01T13:57:57+07:00 2022-04-01T13:57:57+07:00
Infeksi Virus Zika
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Patofisiologi Infeksi Virus Zika

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Patofisiologi infeksi virus Zika dimulai dari transmisi oleh vektor nyamuk Aedes atau jalur transmisi lainnya yang kemudian dilanjutkan dengan replikasi virus dalam sel host yang menyebabkan kerusakan terutama pada sistem saraf, visual, muskuloskeletal, dan kardiovaskular.

Virus Zika dapat menembus plasenta sehingga menginfeksi janin pada ibu yang terinfeksi dan menyebabkan sindrom Zika kongenital. Infeksi virus Zika juga dapat mencetuskan sindrom Guillain-Barre (SGB) pada pasien dewasa.

Jalur Transmisi

Jalur transmisi infeksi virus Zika adalah melalui arthropoda dan non-arthropoda. Transmisi arthropoda terjadi melalui gigitan nyamuk spesies Aedes yaitu Aedes aegypti, Aedes albopictus, Aedes polunesiensis, Aedes vittatus, Aedes unilineatus dan Aedes hensilli. Jalur penularan virus Zika lainnya meliputi transmisi seksual, transmisi maternal/vertikal, transfusi darah, dan transplantasi organ.[22]

Replikasi Virus

Replikasi virus Zika dimulai saat virus masuk ke dalam sel dan berikatan pada reseptor sel. Proses ini terjadi melalui perantaraan pH asam pada endosom membran sel. Virus kemudian mengeluarkan materi genetik RNA virus (ssRNA) untuk melakukan translasi, transkripsi, dan replikasi.[1,25,33]

Transkripsi dan replikasi dsDNA menghasilkan virus mRNA dan ssRNA yang baru. Virion imatur kemudian berubah menjadi virus yang matur dan keluar dari sel host melalui eksositosis. Invasi virus Zika menyebabkan apoptosis dan nekrosis sel yang diinvasi. Masa inkubasi virus Zika adalah 3-14 hari.[1,25,33,48]

Peran terhadap Organ

Saat virus terdeteksi dalam tubuh, interferon (IFN) dan gen yang mengatur stimulasi IFN (interferon-stimulated gene/ISG) akan teraktivasi untuk menahan laju replikasi virus di dalam sel. Namun, mutasi asam amino NS1 pada virus Zika dapat menunda aktivasi ISG dan IFN sehingga virus Zika dapat melarikan diri dari sistem imun (immune evasion).[30,35]

Infeksi Virus Zika pada Dewasa

Pada pasien dewasa, infeksi virus Zika dapat mempengaruhi kulit, plasenta, testis, mata, darah, sendi, sistem saraf, dan sistem kardiovaskuler. Sendi yang terpengaruh infeksi virus Zika dapat memberikan gambaran bengkak, kemerahan, nyeri, serta kehilangan fungsi range of movement nya pada infeksi virus Zika.[13,14,15]

Mekanisme patofisiologi spesifik akan gejala tersebut masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, poliartralgia diduga terjadi akibat aktivasi nosiseptor yang dipicu oleh pelepasan neuromediator seperti substansi P dan peptida yang mirip kalsitonin.[13,14,15]

Sindrom Guillain-Barre (SGB) merupakan gangguan pada sistem perifer yang sering terjadi pada pasien dewasa terinfeksi virus Zika. SGB muncul akibat mekanisme autoimun yang terjadi pasca infeksi virus Zika mereda.[12,17]

Penelitian terbaru lainnya menemukan bahwa virus Zika memiliki sifat kardiotropisme, yakni memiliki afinitas terhadap sel otot jantung. Virus Zika masuk ke sel otot jantung melalui reseptor ICAM-3 dan tyrosine protein kinase 3 dan menimbulkan reaksi inflamasi yang menyebabkan kematian sel.[13,37]

Dengan demikian, pasien dewasa yang terinfeksi virus Zika dapat mengalami gangguan kardiovaskuler berupa miokarditis, infark miokardium, atau atrial fibrilasi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke dan gagal jantung.[13,37]

Infeksi Virus Zika pada Janin

Target utama infeksi virus Zika adalah sel progenitor saraf, terutama pada embrio. Virus Zika terlebih dahulu menginvasi plasenta sehingga dapat menembus sawar plasenta lalu menginvasi sel saraf janin.[10,11,36]

Virus Zika diteliti memiliki afinitas tinggi dalam menginvasi sel progenitor saraf pada tahap pembentukkan korteks janin. Hal ini terutama disebabkan oleh struktur ‘spike’ pada virus Zika. Struktur ‘spike’ bersifat hidrofobik sehingga mempermudah virus Zika berikatan dengan membran sel saraf janin.[10,11,36]

Sel progenitor saraf yang diinvasi virus Zika mengalami kematian seluler dan menyebabkan perubahan struktural serta fungsional. Hal ini merupakan penyebab komplikasi mikrosefali terhadap bayi yang lahir dari ibu dengan riwayat infeksi virus Zika, seperti yang banyak dilaporkan di Brazil pada tahun 2014 lalu.[10,11,36]

Komplikasi pada janin yang terinfeksi virus Zika sering disebut sebagai sindrom Zika kongenital. Sindrom meliputin kombinasi anomali sistem saraf pada bayi seperti mikrosefali, hydrops fetalis, arthrogryposis, anomali pada sistem penglihatan, hipertonia, serta kesulitan gerakan menelan. Pada seluruh ibu hamil dengan riwayat infeksi virus Zika, 5-14% bayi yang lahir mengalami CZS dan 4-6% hanya mengalami mikrosefali.[10,11,36]

Pada sistem penglihatan, virus Zika terbukti memiliki afinitas terhadap nervus optikus, sel ganglion retina, serta sel lapisan inti dalam sehingga menyebabkan penipisan lapisan pleksiform luar pada retina. Pada infeksi virus Zika akut, manifestasi pada sistem penglihatan dapat berupa konjungtivitis, disorganisasi lapisan retina, retinitis, vitritis, koroiditis fokal, atau mikroftalmia.[11,12,18]

Patofisiologi Koinfeksi Virus Zika dengan Flavivirus Lainnya

Virus Zika dan dengue sama-sama merupakan anggota genus Flavivirus sehingga sering memberikan reaksi silang (cross reactivity) dalam pemeriksaan serologi infeksi virus Zika. Infeksi virus Dengue sebelum infeksi virus Zika dicurigai dapat memberikan proteksi imunitas yang lebih baik meskipun harus diteliti lebih jauh lagi.[1-3]

Infeksi virus Zika yang mendahului infeksi virus Dengue justru dicurigai dapat memberikan gambaran klinis yang lebih buruk pada infeksi virus Dengue yang sedang terjadi.[1-3]

Referensi

1. Wolford RW, Schaefer TJ. Zika Virus. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430981/
2. Labeaud, A. (2022). Zika virus infection: An overview. https://www.uptodate.com/contents/Zika-virus-infection-an-overview
3. Navalkele, B., Levine, M.,(2021). Zika Virus. https://emedicine.medscape.com/article/2500035-overview#a3
10. Cunha, A. J., de Magalhães-Barbosa, M. C., Lima-Setta, F., et al.(2017). Microcephaly Case Fatality Rate Associated with Zika Virus Infection in Brazil: Current Estimates. The Pediatric infectious disease journal, 36(5), 528–530. https://doi.org/10.1097/INF.0000000000001486
11. Masmejan, S., Musso, D., Vouga, M., et al.(2020). Zika Virus. Pathogens (Basel, Switzerland), 9(11), 898. https://doi.org/10.3390/pathogens9110898
12. Manangeeswaran, M., Kielczewski, J. L., Sen, H. N., et al. (2018). ZIKA virus infection causes persistent chorioretinal lesions. Emerging microbes & infections, 7(1), 96. https://doi.org/10.1038/s41426-018-0096-z
13. Hussain, A., Ali, F., Latiwesh, O. B., et al. (2018). A Comprehensive Review of the Manifestations and Pathogenesis of Zika Virus in Neonates and Adults. Cureus, 10(9), e3290. https://doi.org/10.7759/cureus.3290
14. Edupuganti, S., Natrajan, M. S., Rouphael, N., et al. (2017). Biphasic Zika Illness With Rash and Joint Pain. Open forum infectious diseases, 4(3), ofx133. https://doi.org/10.1093/ofid/ofx133
15. Wimalasiri-Yapa, B., Yapa, H. E., Huang, X., et al.(2020). Zika Virus and Arthritis/Arthralgia: A Systematic Review and Meta-Analysis. Viruses, 12(10), 1137. https://doi.org/10.3390/v12101137
16. Legros, V., Jeannin, P., Burlaud-Gaillard, J., et al.(2020). Differentiation-dependent susceptibility of human muscle cells to Zika virus infection. PLoS neglected tropical diseases, 14(8), e0008282. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0008282
17. Vroon, P., Roosblad, J., Poese, F., et al.(2017). Severity of acute Zika virus infection: A prospective emergency room surveillance study during the 2015-2016 outbreak in Suriname. IDCases, 10, 117–121. https://doi.org/10.1016/j.idcr.2017.10.007
18. Agrawal, R., Oo, H. H., Balne, P. K., et al. (2018). Zika Virus and the Eye. Ocular immunology and inflammation, 26(5), 654–659. https://doi.org/10.1080/09273948.2017.1294184
22. Kazmi, S. S., Ali, W., Bibi, N., et al. (2020). A review on Zika virus outbreak, epidemiology, transmission and infection dynamics. Journal of biological research (Thessalonike, Greece), 27, 5. https://doi.org/10.1186/s40709-020-00115-4
23. Eboigbodin, K. E., Brummer, M., Ojalehto, T., et al. (2016). Rapid molecular diagnostic test for Zika virus with low demands on sample preparation and instrumentation. Diagnostic microbiology and infectious disease, 86(4), 369–371. https://doi.org/10.1016/j.diagmicrobio.2016.08.027
24. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.(2017).Pedoman Pencegahan & Pengendalian Virus Zika. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/Buku_Pedoman_Pencegahan_dan_Pengendalian_Virus_Zika.pdf
25. Baz, M., & Boivin, G. (2019). Antiviral Agents in Development for Zika Virus Infections. Pharmaceuticals (Basel, Switzerland), 12(3), 101. https://doi.org/10.3390/ph12030101
33. Gorshkov, K., Shiryaev, S. A., Fertel, S., et al. (2019). Zika Virus: Origins, Pathological Action, and Treatment Strategies. Frontiers in microbiology, 9, 3252. https://doi.org/10.3389/fmicb.2018.03252
36. N Costa, Maria Conceição et al. “Case Fatality Rate Related to Microcephaly Congenital Zika Syndrome and Associated Factors: A Nationwide Retrospective Study in Brazil †.” Virusesvol. 12,11 1228. 29 Oct. 2020, doi:10.3390/v12111228
48. Krow-Lucal ER, Biggerstaff BJ, Staples JE. Estimated Incubation Period for Zika Virus Disease. Emerg Infect Dis. 2017;23(5):841-845. doi:10.3201/eid2305.161715

Pendahuluan Infeksi Virus Zika
Etiologi Infeksi Virus Zika
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 8 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 5 jam yang lalu
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG RADIOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter.Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang Radiologi yang telah memposting kasus radiologi menarik di minggu...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Apakah praktek dokter umum boleh dispensing obat untuk pasien?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya baru buka praktek mandiri dokter umum, saat visitasi dengan puskesmas disarankan harus ada obat emergency, Selain obat emergency apakah di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.