Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Leismaniasis general_alomedika 2023-02-01T09:36:06+07:00 2023-02-01T09:36:06+07:00
Leismaniasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Leismaniasis

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Patofisiologi leismaniasis mencakup siklus hidup parasit Leishmania, masuknya parasit ke dalam tubuh manusia, aktivasi sistem imunitas tubuh, hingga akhirnya manifestasi klinis yang timbul akibat infeksi Leishmania.

Siklus Hidup Leishmania

Siklus hidup parasit Leishmania dimulai dengan transmisi parasit melalui gigitan sandfly (agas) berjenis kelamin betina. Sandfly yang terinfeksi Leishmania akan menghisap darah host (anjing, tikus, marsupial, monyet, serigala, atau manusia) menggunakan proboscis dan memasukkan parasit dalam bentuk promastigot ke dalam tubuh host.

Selanjutnya, promastigot akan difagositosis oleh makrofag dan sel fagositik mononuklear lainnya dan bertransformasi menjadi amastigot. Amastigot bermultiplikasi dan menginfeksi sel fagositik lainnya. Vektor sandfly yang belum pernah terinfeksi menghisap darah host yang terinfeksi Leishmania, termasuk di dalamnya sel yang mengandung amastigot.  Di dalam saluran pencernaan sandfly, amastigot bertransformasi menjadi promastigot dan selanjutnya bermigrasi melalui proboscis.[2-5]

Dalam Tubuh Host

Masa inkubasi Leishmania kurang lebih adalah beberapa minggu hingga bulan, tergantung pada jenis parasit Leishmania dan sistem imun host. Dalam tubuh host, promastigot akan mengaktivasi sistem komplemen. Pada pasien asimtomatik, beberapa sitokin, seperti sel type 1 helper (Th1), interleukin-2 (IL-2), interferon gamma, dan IL-12 akan berperan dalam proses penyembuhan penyakit.

Manifestasi klinis leismaniasis tergantung pada sel fagositik yang terinfeksi. Pada leismaniasis kutaneus, parasit menginfeksi makrofag yang berada pada bagian kulit. Pada kasus leismaniasis viseralis, Leishmania menyebar secara hematogen dan menginfeksi sel mononuklear yang ada di limpa, hepar, sumsum tulang, dan nodus limfatik saluran pencernaan.

Bagian limpa akan membesar dan mengalami penebalan kapsul. Ruang vaskuler limpa akan mengalami dilatasi sehingga dipenuhi darah. Pada bagian hepar, sel Kupffer yang terinfeksi oleh amastigot dan mengalami peningkatan jumlah dan ukuran. Pada bagian sumsum tulang, makrofag yang terinfeksi akan menggantikan sel hematopoietik.

Infeksi Leishmania pada pasien HIV dapat menyebabkan leismaniasis asimtomatik menjadi simtomatk dan mempercepat onset acquired immune deficiency syndrome (AIDS). Mekanisme ini terjadi akibat imunosupresi dan stimulasi replikasi virus. Pada kelompok pengguna obat terlarang melalui jarum suntik, penggunaan jarum suntik secara bergantian tidak hanya menularkan HIV, tetapi juga dapat menularkan leismaniasis.[3,5]

Referensi

2. Centers for Disease Control and Prevention. Parasites - Leishmaniasis. 2020. https://www.cdc.gov/parasites/leishmaniasis/index.html
3. Maxfield L, Crane JS. Leishmaniasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531456/
4. Torres-Guerrero E, Quintanilla-Cedillo MR, Ruiz-Esmenjaud J, Arenas R. Leishmaniasis: a review. F1000Res. 2017 May 26;6:750.
5. Medscape. Leishmaniasis. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/220298-treatment#d14

Pendahuluan Leismaniasis
Etiologi Leismaniasis
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 8 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 5 jam yang lalu
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG RADIOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter.Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang Radiologi yang telah memposting kasus radiologi menarik di minggu...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Apakah praktek dokter umum boleh dispensing obat untuk pasien?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya baru buka praktek mandiri dokter umum, saat visitasi dengan puskesmas disarankan harus ada obat emergency, Selain obat emergency apakah di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.