Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Gangguan Kepribadian Ganda annisa-meidina 2023-11-06T13:18:41+07:00 2023-11-06T13:18:41+07:00
Gangguan Kepribadian Ganda
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Gangguan Kepribadian Ganda

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Penatalaksanaan gangguan kepribadian ganda atau dissociative identity disorder berfokus pada keamanan pasien, mengatasi trauma, dan integrasi identitas serta rehabilitasi.[1,4,7]

Terapi Farmakologis

Obat bukan merupakan modalitas utama manajemen gangguan kepribadian ganda. Obat hanya diberikan sesuai dengan gejala-gejala yang dialami pasien, khususnya obat untuk PTSD dan gangguan mood.[1]

Biasanya, terdapat kesulitan dalam pemberian obat karena tiap identitas melaporkan gejala yang berbeda. Namun, obat untuk PTSD bisa diberikan karena hal ini merupakan etiologi paling mungkin timbulnya gangguan kepribadian ganda.[1]

Intervensi Psikoterapetik

Intervensi psikoterapetik untuk gangguan kepribadian ganda terdiri dari 3 tahap.

Tahap Pertama

Intervensi diawali dengan memastikan keamanan pasien, melakukan stabilisasi, dan meredakan gejala. Pasien dengan gangguan kepribadian ganda seringkali mempunyai perilaku bunuh diri dan self harm. Hal ini perlu mendapatkan perhatian pertama ketika memulai proses terapi.[1,8]

Tahap Kedua

Selanjutnya, intervensi fokus kepada menghadapi, menyelesaikan, dan mengintegrasikan memori traumatik. Pada tahap ini, pasien dibantu untuk mengatasi memori traumatik agar mampu mentoleransi, memproses, dan mengintegrasikan trauma masa lalunya.[1,8]

Tahap Ketiga

Pada tahap ketiga, dilakukan integrasi identitas dan rehabilitasi.[1,8]

Pendekatan yang bisa digunakan untuk tahap kedua dan ketiga adalah dengan psikoterapi psikodinamik, cognitive behavioral therapy yang berfokus pada trauma, dan dialectical behavior therapy.[1,8]

Referensi

1. Jain A, Mitra P. Bipolar Affective Disorder. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558998/
4. Liu P. Dissociative Identity Disorder: Understanding of DID, Symptoms and Causes. IJPMBS 2022;11:26–9. http://www.ijpmbs.com/uploadfile/2021/1220/20211220104329893.pdf
7. Chien WT, Fung HW. The Challenges in Diagnosis and Treatment of Dissociative Disorders. Alpha Psychiatry 2022;23(2):45-46. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36426292/
8. Reategui A. Dissociative Identity Disorder: A Literature Review. Undergraduate Journal of Psychology 2019;31. https://journals.charlotte.edu/ujop/article/view/686

Diagnosis Gangguan Kepribadian G...
Prognosis Gangguan Kepribadian G...
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 15 jam yang lalu
Daftarkan Gratis e-Course ber SKP Terbaru
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter.Dokter, tahu nggak? Udah cek berapa Alomedika Point dokter? Segera tukar Alomedika Point sebelum masa kadaluarsa! Dengan 25.000 Alomedika Point...
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 8 jam yang lalu
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2025, 13:25
Jika pasien mengatakan ia lebih muda dari umurnya, apakah ada masalah kejiwaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada kasus...seorang pasien yg mengaku umurnya lebih muda dari yg asli...bahkan sampai 9 thn lebih muda....yg saya pertanyakan, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.