Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Retardasi Mental general_alomedika 2023-07-17T11:10:00+07:00 2023-07-17T11:10:00+07:00
Retardasi Mental
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Retardasi Mental

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Etiologi retardasi mental atau intellectual disability berkaitan dengan yaitu faktor genetik, lingkungan, dan psikososial. Sejumlah faktor lingkungan dan perkembangan, termasuk paparan timbal subklinis dan obat pada masa prenatal, alkohol, dan zat-zat berbahaya lainnya merupakan kontributor bagi timbulnya retardasi mental.[1,3]

Etiologi

Meskipun pada sebagian besar kasus, faktor etiologinya sulit untuk dideteksi. Faktor etiologis umumnya hanya terdeteksi pada mereka yang mengalami retardasi mental berat.[1,3]

Sejumlah sindrom genetik juga berhubungan dengan retardasi mental, misalnya sindrom fragile X, Down syndrome, dan sindrom Prader-Willi. Sindrom-sindrom ini mempunyai manifestasi klinis berupa gangguan pola interaksi sosial, linguistik, perkembangan kognitif, dan perilaku tertentu.[1]

Faktor Risiko

Risiko retardasi mental dapat meningkat akibat faktor herediter/genetik, faktor prenatal dan perinatal, serta faktor psikososial.

Faktor Herediter dan Genetik

Beberapa faktor genetik dapat menjadi penyebab gangguan ini, misalnya mutasi gen FMR1 (sindrom fragile X), trisomi kromosom 21 (Down syndrome), delesi kromosom 15 (sindrom Prader Willi).[1] Sindrom akibat disrupsi gen bisa muncul hanya pada pasien (mutasi de novo) atau diwariskan oleh orang tua. Pewarisan bisa secara dominan, resesif, atau terkait kromosom X (X-linked).[4]

Faktor Prenatal dan Perinatal

Kondisi fisik dan status nutrisi ibu pada waktu hamil sangat memengaruhi perkembangan janin. Kondisi fisik mencakup penyakit kronis dan kondisi-kondisi lain yang mungkin memengaruhi perkembangan janin, termasuk diabetes yang tidak terkontrol, anemia, emfisema, hipertensi, komplikasi kehamilan, dan penyalahgunaan zat dalam jangka lama.[1]

Kondisi lain dapat berperan, termasuk malnutrisi, defisiensi vitamin atau mineral, insufisiensi plasenta, dan paparan obat atau zat teratogenik intra uterine seperti alkohol. Ibu hamil yang mengonsumsi alkohol akan menyebabkan fetal alcohol syndrome (FAS) yang berisiko menyebabkan retardasi mental.[4]

Infeksi prenatal juga dilaporkan bisa memengaruhi perkembangan janin dan meningkatkan risiko terjadinya retardasi mental, misalnya infeksi rubella, cytomegalovirus (CMV), sifilis, herpes, dan human immunodeficiency virus (HIV).[1,4]

Kondisi-kondisi perinatal seperti prematuritas dan berat badan lahir rendah juga merupakan faktor risiko untuk gangguan intelektual yang mungkin tidak terlihat sampai usia sekolah.[1]

Faktor Psikososial

Retardasi mental ringan juga bisa berhubungan dengan deprivasi nutrisi dan pengasuhan yang baik. Hal ini bisa disebabkan berbagai faktor sosial seperti kemiskinan, orang tua yang terlalu sibuk bekerja, sosial ekonomi yang rendah, dan tingkat pendidikan orang tua yang rendah.[1,2]

Trauma-trauma yang melibatkan otak, hipoksia otak (misalnya tenggelam), kecelakaan yang melibatkan kehilangan kesadaran juga merupakan faktor risiko retardasi mental.[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. Kaplan & Sadock’s synopsis of psychiatry: behavioral sciences/clinical psychiatry. Eleventh edition. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2015.
2. Boat TF, Wu JT. Clinical Characteristics of Intellectual Disabilities. National Academies Press (US); 2015. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK332877/
3. Patel DR, Cabral MD, et al. A clinical primer on intellectual disability. Transl Pediatr 2020;9:S23–35. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7082244/
4. Siegel M, McGuire K, et al. Practice Parameter for the Assessment and Treatment of Psychiatric Disorders in Children and Adolescents With Intellectual Disability (Intellectual Developmental Disorder). Journal of the American Academy of Child & Adolescent Psychiatry 2020;59:468–96. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0890856719322233

Patofisiologi Retardasi Mental
Epidemiologi Retardasi Mental

Artikel Terkait

  • Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
    Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 38 menit yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 08:51
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Mei 2025! 🕺🏻
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan Mei yang penuh semangat ini, jangan lewatkan 5 artikel paling populer dan menjadi sorotan para sejawat di ALOMEDIKA!Efek Vaksinasi Herpes...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 19 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.