Etiologi Furunkel Hidung
Etiologi furunkel hidung paling sering adalah infeksi Staphylococcus aureus atau S. aureus pada folikel rambut dalam vestibulum hidung. Selain S. aureus, furunkel hidung juga dapat disebabkan oleh bakteri flora normal lainnya.
Flora normal yang dapat ditemukan pada hidung dan sinus paranasal adalah S.aureus, S.epidermidis, Haemophilus influenzae, Corynebacterium sp, Micrococcus sp, Streptococcus pneumoniae dan S. viridans, serta Propionibacterium acne.
Pada keadaan normal, S. aureus banyak ditemukan pada kulit yang utuh, terutama pada daerah lipatan, misalnya inguinal, aksila, gluteus, dan leher. S. aureus juga dapat disebarkan ke bagian tubuh lainnya akibat menggaruk. Ketika lapisan kulit mengalami kerusakan, bakteri dapat menginokulasi folikel rambut. Setelah terjadi inokulasi, bakteri dapat berproliferasi dan menyebabkan, folikulitis, furunkel, atau karbunkel.[1,2,10]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)