Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Kandidiasis Oral general_alomedika 2025-04-21T13:16:47+07:00 2025-04-21T13:16:47+07:00
Kandidiasis Oral
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Kandidiasis Oral

Oleh :
dr. Jennifer
Share To Social Media:

Diagnosis kandidiasis oral cukup mudah ditegakkan secara klinis, di mana pasien biasanya mengeluh rasa nyeri dan tampak plak putih pada mukosa rongga mulut. Pemeriksaan penunjang di bawah mikroskop dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis.[2,4]

Anamnesis

Pasien dengan kandidiasis oral akan mengeluhkan rasa sakit atau perih dan panas pada rongga mulut, nyeri saat menelan, disertai munculnya plak berwarna putih di mukosa. Selain dari keluhan yang muncul, anamnesis juga harus menggali faktor risiko dan tanda bahaya dari kandidiasis oral, misalnya pengobatan kanker, imunodefisiensi, merokok, atau penggunaan gigi palsu.[2,10]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik kandidiasis oral, umumnya ditemukan lesi kemerahan kecil yang membesar menjadi bercak keputihan di mukosa mulut. Jika lesi dicoba untuk dibersihkan dengan tongue spatel, lesi akan sulit untuk dihilangkan dan jika bisa akan meninggalkan area yang meradang, sakit, dan berdarah.[2,4]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding kandidiasis oral adalah keratosis reaktif, hairy leukoplakia, serta migratory glossitis, karena semuanya memiliki gejala yang mirip yaitu berupa lesi yang sulit dihilangkan pada rongga mulut.[4,10,11]

Keratosis Reaktif

Keratosis reaktif umumnya bersifat asimtomatik. Dari hasil anamnesis bisa didapatkan sumber iritasi kronis, misalnya penggunaan gigi palsu, tindakan perawatan gigi yang salah, atau kebiasaan pasien menggigit pipinya sendiri. Pada pemeriksaan mikroskopis keratosis reaktif, tidak akan didapatkan kelainan apa-apa.[4,10,11]

Hairy Leukoplakia

Hairy leukoplakia adalah munculnya patch putih di pinggir lidah dengan gambaran berombak-ombak atau berambut. Penyakit ini umum terjadi pada pasien HIV sebagai akibat infeksi Epstein Barr Virus (EBV).[4,10,11]

Migratory Glossitis

Migratory glossitis disebut juga sebagai geographic tongue. Penyakit ini ditandai dengan adanya lesi merah di atas lidah yang hilang-timbul dengan lokasi yang dapat berpindah-pindah. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan zona atrofi yang tidak merata dan biasanya terdapat peningkatan margin hiperkeratotik.[4,10,11]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada kandidiasis oral menggunakan cara yang relatif sederhana, yaitu dengan mengambil lapisan plak putih pada mukosa mulut untuk kemudian dilihat di bawah mikroskop atau dikultur.[11]

Sampel diambil dengan mengorek lapisan patch putih dengan swab kemudian dioleskan pada gelas objek, dan dilakukan fiksasi dengan larutan kalium hidroksida atau pewarnaan Schiff. Hasil positif akan menunjukkan adanya hifa atau ragi.[11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. CDC. Candida infections of the mouth, throat, and esophagus. 2021. https://www.cdc.gov/fungal/diseases/candidiasis/thrush/index.html
4. Kumar M. Thrush Follow-up. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/969147-followup
10. Nur’aeny N, Hidayat W, Dewi TS, Herawati E, Wahyuni IS. Profil oral candidiasis di bagian ilmu penyakit mulut RSHS Bandung periode 2010-2014. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. April 2017; 3(1): 23-28.
11. Younai FS. Oral candidiasis. BMJ. 2017. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/106

Epidemiologi Kandidiasis Oral
Penatalaksanaan Kandidiasis Oral

Artikel Terkait

  • Kandidiasis Oral Akibat Gigi Palsu: Pencegahan dan Penanganan
    Kandidiasis Oral Akibat Gigi Palsu: Pencegahan dan Penanganan
  • Red Flag Oral Thrush
    Red Flag Oral Thrush
  • Kandidiasis Oral pada Bayi
    Kandidiasis Oral pada Bayi
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 13 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.