Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Otosklerosis general_alomedika 2022-10-19T08:58:13+07:00 2022-10-19T08:58:13+07:00
Otosklerosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Otosklerosis

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Prognosis otosklerosis pada pasien yang menjalankan operasi, 95% mengalami perbaikan fungsi pendengaran. Namun, sebanyak 1% pasien berisiko kehilangan pendengaran total. Pada otosklerosis lanjut, penatalaksanaan yang disarankan adalah menggunakan alat bantu dengar.[6,13]

Pada studi yang dilakukan oleh Blijven et al., pada 66 kasus yang menjalani stapedotomi, terjadi perbaikan pendengaran pada follow up sampai dengan 12 bulan post operasi. Pada studi ini, pasien disarankan agar tetap menjalankan terapi konservatif post operasi dan hindari melakukan operasi revisi sampai dengan 12 bulan setelah operasi pertama kecuali ada indikasi urgent, seperti adanya fistula perilymph atau adanya bukti kegagalan operasi seperti kecurigaan terjadinya kesalahan penempatan prostesis.[42]

Komplikasi

Otosklerosis yang berlanjut tanpa dilakukan terapi akan menjadi tuli campuran karena keterlibatan koklea. Operasi stapedektomi atau stapedotomi pada tahap awal otosklerosis  akan menghasilkan perbaikan pendengaran yang signifikan.[1,5]

Pada otosklerosis yang lanjut, penatalaksanaan yang disarankan adalah menggunakan alat bantu dengar, stapedotomi, dan implantasi koklea. Tentunya luaran pada otosklerosis tahap lanjut tidak akan sebaik otosklerosis fase awal.[13]

Pada pasien dengan atau tanpa keluhan tinnitus sebelum operasi dapat mengalami tinnitus setelah operasi (1-11%), dan faktor prediktif untuk hal ini belum diketahui. Namun, ada pula yang mengalami perbaikan dari gejala tinnitus post operasi. Adanya tinnitus atau bertambah parahnya tinnitus post operasi kemungkinan disebabkan karena adanya trauma operasi pada sel-sel sensorik, kebocoran cairan perilymph, dan suara yang dihasilkan dari tindakan drilling.[18]

Selain itu, perburukan tinnitus juga ditemukan pada pasien yang lebih tua dan kehilangan pendengaran pada frekuensi yang lebih tinggi.[8]

Prognosis

Kebanyakan pasien mengalami perbaikan fungsi pendengaran setelah melakukan operasi stapes. Adanya Carhart notch pada audiogram sebelum operasi tidak mempengaruhi prognosis perbaikan konduksi tulang dan fungsi koklea. Usia tidak mempengaruhi luaran fungsi pendengaran.[7,8]

Pasien pasca operasi dapat mengalami gangguan vestibular (12%), biasanya gejala ini akan membaik dalam kurang dari 1 minggu, tetapi dapat pula menjadi vertigo jangka panjang yang berulang. Namun, hal ini hanya terjadi pada sebagian kecil pasien. Pada frekuensi di bawah 1000 Hz, rerata perbaikan mencapai kurang lebih 30 dB, yang mana hal ini dapat memperbaiki persepsi suara (bicara) sehingga tidak diperlukan alat bantu dengar.[8,30]

Referensi

1. Liktor B, Hirschberg A, ifj Liktor B, et al. Otosclerosis. 2nd part. Diagnosis. Orv Hetil. 2019 Dec 1;160(51):2007–11.
5. Alaklabi AT. The Role Of ICT In Our Daily Life Applications: Obstacles And Challenges. Biosci Biotechnol Res Commun. 2019 Feb 25;12(1):52–9.
6. Sharma VS, Tez SP, Rao MVS, et al. Audiological Analysis of 62 Patients with Otosclerosis Undergoing Stapedotomy with Slow-speed Microdrill. 2019;7(1):4.
7. Wiatr A, Składzień J, Strek P, et al. Carhart Notch—A Prognostic Factor in Surgery for Otosclerosis: Ear Nose Throat J. 2019 Sep 26. https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0145561319864571
8. Bagger-Sjöbäck D, Strömbäck K, Hultcrantz M, et al. High-frequency hearing, tinnitus and patient satisfaction with stapedotomy: A randomized prospective study. Sci Rep. 2015 Aug 21;5(1):1–10.
13. Alam MI, Natarajan K, Singh TB, et al. Management of advanced otosclerosis: experience in a tertiary care centre. Int J Otorhinolaryngol Head Neck Surg. 2018 Feb 23;4(2):376–80.
30. Alessandrini M, Viziano A, Roselli L, et al. Surgical treatment of otosclerosis leading to changes in postural control and quality of life. The Laryngoscope. 2019 Dec 5;lary.28438.
42. Blijleven EE, Wegner I, Tange RA, et al. Revision Stapes Surgery in a Tertiary Referral Center: Surgical and Audiometric Outcomes. Ann Otol Rhinol Laryngol. 2019 Nov 1;128(11):997–1005.

Penatalaksanaan Otosklerosis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ot...

Artikel Terkait

  • Peran Campak pada Otosklerosis
    Peran Campak pada Otosklerosis
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 23 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 18 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 18 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.