Patofisiologi Polip Nasal
Patofisiologi polip nasal diduga berkaitan erat dengan proses inflamasi kronik, disfungsi sistem saraf otonom, serta predisposisi genetik. Beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan kadar histamin dan IgE di sekitar polip, serta sel mast dan eosinofil di dalam polip. Kondisi ini mengindikasikan bahwa inflamasi kronik merupakan faktor utama pembentukkan polip nasal.[2,4]
Teori Bernstein
Menurut teori Bernstein, adanya interaksi antara virus dan bakteri, serta aliran udara yang mengalami turbulensi dapat menyebabkan perubahan inflamatorik pada dinding nasal lateral atau mukosa sinus, terutama di daerah sempit pada kompleks ostiomeatal. Sebagian besar kasus polip nasal terjadi pada meatus medius, terutama celah sempit di ethmoid anterior yang membuat aliran udara mengalami turbulensi.[3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)