Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ruptur Vesika general_alomedika 2020-12-03T19:43:31+07:00 2020-12-03T19:43:31+07:00
Ruptur Vesika
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ruptur Vesika

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien ruptur vesika dapat berupa penjelasan mengenai penyakit, tata laksana, kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi, dan waktu untuk follow up. Promosi kesehatan dapat berupa cara mencegah terjadinya trauma.

Edukasi Pasien

Edukasi perlu diberikan kepada pasien dan keluarga pasien, atau jika pasien tidak sadar dapat diwakilkan oleh keluarga pasien. Edukasi berupa mekanisme terjadinya ruptur vesika, tata laksana yang dibutuhkan, prognosis dan komplikasi harus segera diberikan untuk mencegah pemburukan kondisi pasien.

Pada kondisi berat yang disertai kegagalan stabilisasi hemodinamik, harus segera dilakukan tindakan pembedahan. Pada pasien yang stabil dalam kondisi subakut, dapat dilakukan pemeriksaan penunjang lebih lengkap dan dilakukan evaluasi berkala.[1,3]

Setelah operasi, pasien dan keluarga harus dijelaskan bahwa drain akan dilepas saat output sudah berkurang, biasanya 48–72 jam pascaoperasi. Kateterisasi uretra atau kateterisasi suprapubik harus dipertahankan minimal 10–14 hari.[3]

Upaya Pencegahan

Oleh karena salah satu penyebab ruptur vesika adalah kecelakaan kendaraan, upaya pencegahan dapat dilakukan dengan berkendara secara aman, yaitu menggunakan sabuk pengaman, memastikan kendaraan dalam kondisi baik, mematuhi rambu-rambu lalu lintas.[1-4]

Referensi

1. Simon LV, Sajjad H, Lopez RA, Burns B. Bladder Rupture. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470226/
2. Elkbuli A, Ehrhardt JD, Hai S, McKenney M, Boneva D. Management of blunt intraperitoneal bladder rupture: Case report and literature review. Int J Surg Case Rep. 2019;55:160–3.
3. Gill BC. Bladder Trauma [Internet]. Medscape. 2019. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/441124-overview#a9
4. Manjunath AS, Hofer MD. Urologic Emergencies. Med Clin North Am. 2018 Mar;102(2):373–85.

Prognosis Ruptur Vesika
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 15 jam yang lalu
Daftarkan Gratis e-Course ber SKP Terbaru
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter.Dokter, tahu nggak? Udah cek berapa Alomedika Point dokter? Segera tukar Alomedika Point sebelum masa kadaluarsa! Dengan 25.000 Alomedika Point...
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 8 jam yang lalu
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2025, 13:25
Jika pasien mengatakan ia lebih muda dari umurnya, apakah ada masalah kejiwaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada kasus...seorang pasien yg mengaku umurnya lebih muda dari yg asli...bahkan sampai 9 thn lebih muda....yg saya pertanyakan, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.