Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan E-Prescription Alomedika Uretritis Non-gonore general_alomedika 2023-03-21T13:37:01+07:00 2023-03-21T13:37:01+07:00
Uretritis Non-gonore
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Panduan E-Prescription Alomedika Uretritis Non-gonore

Oleh :
dr. Gabriele Jessica Kembuan
Share To Social Media:

Panduan e-prescription pada uretritis non-gonore atau infeksi genitalia nonspesifik ini dapat digunakan oleh Dokter Umum saat hendak memberikan terapi medikamentosa secara online.

Uretritis non-gonore atau infeksi genitalia nonspesifik adalah inflamasi uretra yang tidak disebabkan oleh Neisseria gonorrhoea (gonorrhoea). Uretritis non-gonore merupakan salah satu jenis infeksi saluran kemih bawah dan memiliki asosiasi erat dengan infeksi menular seksual.[1–3]

Hingga 70% dari seluruh kasus uretritis merupakan uretritis non-gonore, dengan etiologi tersering yaitu Chlamydia trachomatis (klamidia), Mycoplasma genitalium, dan Trichomonas vaginalis.[1,3–4]

Sebagian kecil kasus uretritis non-gonore disebabkan oleh etiologi non-infeksi seperti trauma dan iritasi. Prevalensi uretritis non-gonore lebih umum pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Faktor risiko antara lain usia muda, hubungan seksual tanpa proteksi, dan lebih dari satu pasangan seksual.[1]

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala uretritis non-gonore berbeda pada perempuan dan laki-laki.

Tanda dan Gejala pada Perempuan

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala dari uretritis non-gonore pada perempuan:

  • Keluarnya duh tubuh vagina
  • Nyeri pelvis
  • Menometroragia
  • Dispareunia
  • Ektopia serviks disertai edema, serviks rapuh, dan mudah berdarah[1,5]

Tanda dan Gejala pada Laki-laki

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala dari uretritis non-gonore pada laki-laki:

  • Disuria
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil
  • Rasa tidak nyaman pada orificium urethrae externum (OUE)
  • Keluarnya duh seropurulen dari OUE[1,5]

Perlu diingat setidaknya 70–95% pasien tidak disertai tanda dan gejala pada uretritis non-gonore (asimtomatik).[5]

Peringatan

Segera rujuk pasien ke fasilitas kesehatan jika gejala menetap setelah pengobatan satu periode selesai, atau jika terjadi infeksi rekuren (pasien telah dinyatakan sembuh namun gejala muncul kembali dalam waktu 1 minggu tanpa adanya hubungan seksual).[2,3,6]

Lakukan pemeriksaan penunjang seperti pengambilan spesimen swab uretra dan urinalisis untuk menegakkan diagnosis.[1–3]

Angka resistensi terhadap ciprofloxacin dan ofloksasin yang tinggi menyebabkan antibiotik ini kini jarang digunakan. [7]

Edukasi Kepada Pasien dan Pasangan

  • Notifikasi pasien mengenai pemeriksaan pasangan seksual
  • Abstinensi atau penggunaan kondom hingga 7 hari dari pasien dan pasangan seksual dinyatakan bebas dari infeksi
  • Pastikan kepatuhan pengobatan
  • Sarankan konseling HIV dan evaluasi kemungkinan adanya infeksi menular seksual lainnya[2,3]

Medikamentosa

Pilih salah satu antibiotik di bawah ini sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.[2,3,6]

Lini Pertama Tata Laksana Uretritis Non-gonore

  • Azithromycin 1 gram per oral dosis tunggal, diikuti dengan 1 x 500 mg per oral selama 2 hari

  • Doxycycline 2 x 100 mg selama 7 hari[1,5,8,9]

Lini Kedua Tata Laksana Uretritis Non-gonore

  • Erythromycin 4 x 500 mg per oral selama 7 hari

  • Levofloxacin 1 x 500 mg per oral selama 7 hari

  • Ofloxacin 2 x 200 mg sehari selama 7 hari[1,5,8,9]

Pilihan Terapi pada Kehamilan

Pilihan terapi adalah azithromycin 1 gram per oral dosis tunggal, diikuti dengan 1 x 500 mg per oral selama 2 hari.[3,7]

Obat-obat berikut tidak boleh diberikan kepada wanita hamil adalah sebagai berikut:

  • Golongan tetrasiklin misalnya doxycycline (kategori FDA: D)
  • Golongan fluorokuinolon misalnya ciprofloxacin (kategori FDA: C)[5,7–9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Moi H, Blee K, Horner PJ. Management of non-gonococcal urethritis. BMC Infect Dis. 2015; 15: 294.
2. Territo H, Ashurst JV. Nongonococcal Urethritis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535411/
3. Young A, Toncar A, Wray AA. Urethritis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537282/
4. Horner PJ, Blee K, Falk L, Meijden WVD, Moi H. 2016 European guideline on the management of non-gonococcal urethritis. Int J STD AIDS. 2016 Oct;27(11):928-37.
5. Workowski KA, Bolan GA. Centers for Disease Control and Prevention. Sexually transmitted diseases treatment guidelines, 2015. MMWR Recomm Rep. 2015;64:1–137.
6. Perkins MJ, Decker CF. Non-gonococcal urethritis. Dis Mon. 2016 Aug;62(8):274-9.
7. Sarier, M., Kukul, E. Classification of non-gonococcal urethritis: a review. Int Urol Nephrol 51, 901–907 (2019).
8. Terris MK. Uretrititis. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/438091-overview
9. Bachmann LH, Manhart LE, Martin DH, et al. Advances in the Understanding and Treatment of Male Urethritis, Clinical Infectious Diseases, Volume 61, Issue suppl_8, December 2015, Pages S763–S769, https://doi.org/10.1093/cid/civ755

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ur...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Agustus 2024, 20:39
Pemberian e-prescription azitromycin + cefixim pasien GO + IGNS
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Izin bertanya rekan sejawat, pasien sy Pria 24th dengan Urethritis GO + IGNS, bisa kah di resepkan online untuk Azitromycin + cefixim? Ats konfirmasi pasien...
dr.Andi Perdi Rusli
Dibalas 12 Februari 2023, 10:08
Penis gatal, bengkak, merah, dan nyeri saat disentuh pada anak usia 7 tahun
Oleh: dr.Andi Perdi Rusli
2 Balasan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selama Pagi TS. Izin Share Kasus.Laki2 Umur 7 Datang dgn Keluhan Penis Gatal danBengkak juga disertai dgn Keluar...
Anonymous
Dibalas 27 Juni 2022, 06:31
Pasien anak dengan Ureteritis
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah ureteritis pada anak usia 7 tahun bisa dirujuk? Anak sdh mendapat 1x pengobatan lalu sudah sembuh, sekarang keluhan yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.