Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Varikokel general_alomedika 2022-09-28T08:28:16+07:00 2022-09-28T08:28:16+07:00
Varikokel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Varikokel

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Patofisiologi varikokel melibatkan kelainan vaskular dari sistem drainase vena testis. Pada varikokel dapat ditemukan pleksus pampiniformis yang melebar secara abnormal dan berkelok-kelok. Varikokel merupakan penyebab paling sering infertilitas primer dan sekunder pada pria.

Mekanisme Terbentuknya Varikokel

Secara anatomis, darah dari testis akan memasuki jaringan pembuluh darah vena yang dikenal sebagai pleksus pampiniformis. Jaringan ini akan bersatu membentuk vena spermatika interna. Pada kondisi varikokel, terjadi dilatasi vena spermatika interna yang menyebabkan aliran darah balik ke pleksus pampiniformis.

Terdapat berbagai teori mengenai mekanisme terbentuknya varikokel. Salah satunya adalah terperangkapnya vena spermatika interna antara arteria mesenterika superior dan aorta, sehingga terjadi kompresi dan obstruksi pada vena. Kegagalan katup vena pada pertemuan vena spermatika interna dan vena renales juga dapat menyebabkan refluks dan aliran balik ke vena spermatika. Selain itu, angulasi pada pertemuan vena spermatika interna dan vena renales ini juga dapat menjadi mekanisme terbentuknya varikokel.[1-6]

Varikokel dan Spermatogenesis

Terdapat berbagai mekanisme patologis yang mendasari gangguan spermatogenesis pada varikokel, termasuk stres oksidatif, darah stasis, hipoperfusi testis, stres suhu, hingga ketidakseimbangan hormonal. Kesemua hal tersebut dapat berujung pada infertilitas.[1-6]

Stres Oksidatif

Varikokel dikaitkan dengan peningkatan reactive oxygen species (ROS), di mana bukti stres oksidatif ditemukan pada semen pasien dengan varikokel. Peningkatan ROS menyebabkan gangguan pada motilitas, kerusakan struktur DNA dan kromatin, serta menurunnya produksi ATP sperma yang menyebabkan penurunan kualitas semen dan potensi fertilitas.[1,4-6,8,9]

Darah Stasis dan Hipoperfusi Testis

Pada biopsi testis pasien varikokel, ditemukan bukti histologi bahwa varikokel menyebabkan aliran darah yang kurang atau stagnan pada pembuluh darah mikro. Kondisi stagnasi darah ini menyebabkan iskemia pada jaringan testis. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan faktor 1α, penanda hipoksia jaringan, yang ditemukan pada pemeriksaan darah pada vena spermatika interna.[1,4-6,8,9]

Stres Suhu

Varikokel dikaitkan dengan peningkatan suhu testis, di mana pada kondisi normal, pertukaran suhu testis terjadi memanfaatkan aliran darah. Kondisi darah stasis menyebabkan pertukaran suhu yang tidak maksimal, sehingga terjadi peningkatan suhu. Peningkatan suhu sendiri menyebabkan stres pada jaringan testis dan mengganggu spermatogenesis melalui penurunan produksi protein yang diperlukan, termasuk enzim penting, seperti topoisomerase I dan DNS polymerase.[1,4-6,8,9]

Ketidakseimbangan Hormonal

Varikokel dicurigai mengganggu fungsi dan jumlah sel Leydig, sehingga terjadi penurunan konsentrasi testosteron pada pasien. Oleh karena itu, selain infertilitas, varikokel dapat menyebabkan gejala hipogonadisme, gangguan seksual seperti penurunan libido dan disfungsi ereksi, kelelahan, gangguan kognitif, hingga gangguan metabolik seperti penurunan densitas mineral tulang dan massa otot.[1,4-6,8,9]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Giovanni Gilberta

Referensi

1. Esteves SC, Cho CL, Majzoub A, Agarwal A, editors. Varicocele and Male Infertility: A Complete Guide. Springer Nature; 2019 Sep 11.
2. Leslie SW, Sajjad H, Siref LE. Varicocele. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448113/
3. White WM. Varicocele. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/438591-overview#a1
4. Clavijo RI, Carrasquillo R, Ramasamy R. Varicoceles: prevalence and pathogenesis in adult men. Fertility and sterility. 2017 Sep 1;108(3):364-9.
5. Kang C, Punjani N, Lee RK, Li PS, Goldstein M. Effect of varicoceles on spermatogenesis. Semin Cell Dev Biol. 2022 Jan;121:114-124. doi: 10.1016/j.semcdb.2021.04.005. Epub 2021 May 6. PMID: 33965333.
6. Hassanin AM, Ahmed HH, Kaddah AN. A global view of the pathophysiology of varicocele. Andrology. 2018; 6(5):654-61.
7. Johnson D, Sandlow J. Treatment of varicoceles: techniques and outcomes. Fertility and Sterility. 2017 Sep 1;108(3):378-84.
8. Su JS, Farber NJ, Vij SC. Pathophysiology and treatment options of varicocele: An overview. Andrologia. 2021 Feb;53(1):e13576.
9. Jensen CF, Østergren P, Dupree JM, Ohl DA, Sønksen J, Fode M. Varicocele and male infertility. Nature Reviews Urology. 2017 Sep;14(9):523-33.

Pendahuluan Varikokel
Etiologi Varikokel
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 22 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.