Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Varikokel general_alomedika 2022-09-28T08:32:38+07:00 2022-09-28T08:32:38+07:00
Varikokel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Varikokel

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Terapi bedah merupakan penatalaksanaan definitif varikokel, tetapi hanya dilakukan jika ada indikasi yang jelas, misalnya atrofi testis atau infertilitas. Opsi terapi yang lebih tidak invasif adalah embolisasi pada vena gonadal. Belum ada obat yang dapat digunakan untuk penatalaksanaan varikokel. Analgesik, seperti paracetamol dan ibuprofen, dapat digunakan pada pasien yang mengeluhkan nyeri.

Medikamentosa

Hingga saat ini belum ada tata laksana farmakologis yang disarankan dapat mengobati kasus varikokel. Beberapa penelitian menyebutkan penggunaan antioksidan, seperti klomifen sitrat, vitamin E, dan L-carnitine dapat digunakan untuk mengurangi reactive oxygen species (ROS) yang merupakan salah satu penyebab infertilitas pada kasus varikokel, tetapi penggunaannya masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Pada pasien yang mengeluhkan nyeri, dapat diberikan analgesik seperti paracetamol dan ibuprofen.[1-3,7,8]

Pembedahan

Terapi pembedahan merupakan penatalaksanaan definitif pada varikokel. Adapun indikasi terapi pembedahan pada pasien dengan varikokel, antara lain:

  • Terdapat infertilitas pada laki-laki dan bukti fertilitas pada pasangan (faktor infertilitas pasangan bukan kontraindikasi terapi pembedahan)
  • Varikokel teraba
  • Hasil analisis semen tidak normal
  • Terdapat nyeri terkait varikokel
  • Terdapat gangguan pertumbuhan dan perkembangan testis terkait varikokel pada dewasa muda[1-3,7,8]

Terdapat berbagai teknik varikokelektomi dengan manfaat dan risiko yang berbeda, yaitu konvensional, bedah mikro, dan laparoskopi.

Varikokelektomi Konvensional

Varikokelektomi konvensional merupakan metode pembedahan terbuka atau makroskopik dengan berbagai tipe pendekatan, seperti retroperitoneal atau Palomo, subinguinal atau Ivanissevich, serta inguinal. Terapi pembedahan terbuka memiliki kekurangan yaitu waktu penyembuhan lebih lama, angka kekambuhan lebih tinggi, dan risiko terbentuknya hidrokel lebih besar bila dibandingkan dengan metode lain. Selain itu, terdapat risiko nyeri post-operatif, hernia, dan cedera saraf ilioinguinal yang lebih tinggi.[1-3,7,8]

Varikokelektomi Bedah Mikro

Varikokelektomi bedah mikro dilakukan dengan pendekatan inguinal maupun subinguinal. Bedah mikro memiliki keuntungan, yaitu risiko komplikasi postoperatif, termasuk kekambuhan varikokel dan terbentuknya hidrokel, yang lebih rendah. Metode ini juga memiliki risiko ligasi arteri yang rendah. Hal ini dapat dicapai karena kemampuan metode ini dalam identifikasi sistem limfe dan arteri testis. Selain itu, varikokelektomi bedah mikro memiliki angka kehamilan spontan setelah prosedur yang paling tinggi bila dibandingkan dengan metode lainnya.[1-3,7,8]

Varikokelektomi Laparoskopi

Varikokelektomi laparoskopi biasanya dilakukan secara transperitoneal dekat lokasi insisi Palomo. Metode ini memiliki keuntungan berupa identifikasi arteri spermatika interna lebih mudah, kebutuhan ligasi vena sedikit, serta penanganan varikokel bilateral dengan efisien. Namun, metode ini menyebabkan risiko pembentukan hidrokel yang tinggi. Selain itu, tindakan laparoskopi memiliki risiko komplikasi seperti cedera pada organ intraperitoneal maupun hernia. Varikokelektomi laparoskopi juga memiliki angka kehamilan spontan setelah prosedur yang rendah.[1-3,7,8]

Embolisasi

Pilihan terapi yang lebih tidak invasif dibandingkan pembedahan adalah embolisasi varikokel. Modalitas terapi ini memiliki kelebihan berupa penyembuhan pasca tindakan yang lebih cepat dan angka keberhasilan mencapai 90%. Meski demikian, teknik ini memerlukan keahlian radiologi intervensi yang tinggi dan memiliki potensi komplikasi serius seperti perforasi vaskular, migrasi coil, dan trombosis pleksus pampiniformis.[22]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Giovanni Gilberta

Referensi

1. Esteves SC, Cho CL, Majzoub A, Agarwal A, editors. Varicocele and Male Infertility: A Complete Guide. Springer Nature; 2019 Sep 11.
2. Leslie SW, Sajjad H, Siref LE. Varicocele. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448113/
3. White WM. Varicocele. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/438591-overview#a1
7. Johnson D, Sandlow J. Treatment of varicoceles: techniques and outcomes. Fertility and Sterility. 2017 Sep 1;108(3):378-84.
8. Su JS, Farber NJ, Vij SC. Pathophysiology and treatment options of varicocele: An overview. Andrologia. 2021 Feb;53(1):e13576.
22. Halpern J, Mittal S, Pereira K, Bhatia S, Ramasamy R. Percutaneous embolization of varicocele: technique, indications, relative contraindications, and complications. Asian J Androl. 2016 Mar-Apr;18(2):234-8. doi: 10.4103/1008-682X.169985. PMID: 26658060; PMCID: PMC4770492.

Diagnosis Varikokel
Prognosis Varikokel

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Jenis Pengobatan Infertilitas
    Jenis Pengobatan Infertilitas
  • Suplementasi Asam Folat dan Zinc untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
    Suplementasi Asam Folat dan Zinc untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
  • Red Flag Pembengkakan Inguinal
    Red Flag Pembengkakan Inguinal
  • Efikasi Tamoxifen pada Infertilitas Pria
    Efikasi Tamoxifen pada Infertilitas Pria

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Dizi Bellari Putri
Dibalas 08 Juli 2022, 13:49
Tanda Bahaya Pembengkakan Inguinal - Video ALOMEDIKA
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
2 Balasan
Tanda bahaya pada pasien dengan pembengkakan daerah inguinal penting untuk diketahui agar dokter dapat menilai apakah pasien memerlukan tindakan bedah segera...
Anonymous
Dibalas 30 Maret 2022, 16:08
Varicocele apakah harus operasi?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo Dokter SpU atau Sp. And Dan sejawat lainnyaSaya punya saudara ingin konsultasi kpd sayaApakah varicocele harus semuanya dilakukan operasi ya dok? Lalu...
dr. Nurul Falah
Dibalas 17 September 2021, 14:57
Bila mengalami varikokel, mungkinkah tetap dapat program hamil meski tidak diobati - Andrologi Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And-KSAAM, izin bertanya Prof 🙏Apakah bila seseorang mengalami varikokel dan memutuskan tidak diobati, bisa tetap...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.