Peran Artificial Intelligence dalam Bidang Obstetri

Oleh :
dr. William Alexander Setiawan, SpOG

Berbagai studi telah melaporkan pemanfaatan artificial intelligence, atau AI, dalam pengambilan keputusan klinis obstetri. Pemanfaatan ini termasuk memperkirakan kemungkinan gawat janin selama persalinan, memprediksi persalinan prematur, hingga pemindaian MRI janin. Perkembangan AI diharapkan akan mempermudah interpretasi data multifaktorial menggunakan pendekatan matematis, termasuk dalam bidang medis.[1-5]

Keunggulan AI, atau kecerdasan buatan, dalam menganalisis sejumlah besar data telah membuatnya digunakan di bidang medis, seperti untuk pemantauan pasien, penentuan prognosis, dan percepatan analisis diagnostik. Penggunaan AI dalam sistem kesehatan juga telah meningkat pesat dalam dekade terakhir, dengan proyeksi bahwa investasi AI di bidang kesehatan akan meningkat hingga 18 kali lipat pada 2025.[3-5]

Dalam bidang obstetri, AI diharapkan akan meminimalisir tingkat eror dan meningkatkan keberhasilan intervensi, seperti pada penanganan infertilitas. Dalam praktik fertilisasi in vitro (IVF) misalnya,  AI dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan presisi diagnosis, penanganan, maupun rekayasa genetika. Melalui algoritma berbasis data, AI diharapkan mampu memberikan prediksi lebih akurat, meningkatkan efisiensi, dan membantu menangani kondisi kompleks.[6-9]

Referensi