Tumor Marker Tidak Dianjurkan untuk Skrining dan Diagnosis Kanker

Oleh :
dr.Bedry Qintha

Tumor marker atau penanda tumor merupakan parameter biokimia yang berhubungan dengan keganasan. Tumor marker dapat diproduksi oleh sel tumor ataupun oleh tubuh sebagai respons terhadap sel tumor. Secara klinis, tumor marker umumnya dapat diukur dengan pemeriksaan laboratorium darah.[1]

Tumor marker dapat digunakan untuk memantau keberhasilan terapi kanker, menjadi indikator prognostik untuk progresivitas kanker, serta menilai kanker yang relaps. Meski demikian, banyak klinisi menggunakan tumor marker sebagai alat skrining dan diagnosis kanker. Selain itu, bahkan terdapat paket medical check up yang memasukkan pemeriksaan tumor marker tanpa stratifikasi risiko pasien, yang kemudian bisa menyebabkan hasil positif palsu yang tinggi.

Hal ini kurang tepat karena berbagai studi telah menunjukkan bahwa tumor marker memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang rendah. Selain itu, diagnosis kanker umumnya hanya bisa ditegakkan dengan biopsi.[1,2]

Referensi