Profilaksis Migraine: Pemilihan Pasien dan Jenis Terapi

Oleh :
dr. Andriani Putri Bestari, Sp.S

Pemilihan pasien dan jenis terapi profilaksis untuk pemberian profilaksis migraine sangat penting untuk menurunkan frekuensi dan tingkat keparahan serangan migraine, serta mengurangi tingkat kecemasan dan stres akibat sakit kepala yang berulang. Terapi profilaksis juga pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup pasien dan mencegah progresivitas menjadi migraine kronis.[1]

Migraine merupakan nyeri kepala rekuren yang disebabkan gangguan neurologi dan vaskular.  Secara epidemiologi, migraine lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria, dengan rasio 3:1. Lebih dari 80% penderita migraine memiliki onset penyakit sebelum usia 30 tahun, di mana 70% di antaranya memiliki  riwayat serangan migraine dalam keluarga.[2]

Secara garis besar, tata laksana pada kasus migraine akan dibagi menjadi dua, yaitu terapi abortif dan terapi profilaksis, baik dengan medikamentosa maupun nonmedikamentosa. Sebanyak 38% pasien dengan migraine episodik dilaporkan memerlukan terapi profilaksis, tetapi hanya sekitar 13% pasien yang mendapatkannya.[1]

Referensi