Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Histerosalpingografi general_alomedika 2023-06-19T14:39:50+07:00 2023-06-19T14:39:50+07:00
Histerosalpingografi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Histerosalpingografi

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Teknik histerosalpingografi atau hysterosalpingography (HSG) dimulai dari memberikan edukasi dan informed consent  kepada pasien, persiapan pasien, mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan, hingga prosedur tindakan.

Persiapan Pasien

Pasien harus diberikan informed consent mengenai indikasi, tata cara, kemungkinan hasil yang didapatkan dan komplikasi tindakan. HSG sebaiknya dilakukan pada hari ke 7–10 dari siklus menstruasi. Pada fase proliferatif ini, endometrium lebih tipis sehingga akan memberikan gambaran yang lebih jelas untuk interpretasi dan memastikan pasien tidak hamil.

Pasien diminta untuk tidak melakukan hubungan seksual tanpa proteksi untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kehamilan. Hubungan seksual tidak boleh dilakukan mulai dari hari pertama menstruasi sampai tindakan HSG selesai dilakukan.

Pasien diberikan antibiotik profilaksis sehari sebelum dilakukan tindakan sampai beberapa hari setelah tindakan, terutama jika terdapat riwayat penyakit radang panggul, terdapat sekret yang bercampur darah setelah tindakan, dan jika hasil pemeriksaan menunjukkan dilatasi tuba falopi.

Regimen antibiotik yang direkomendasikan adalah metronidazole 1 gram secara supositoria saat tindakan dilakukan dan doxycycline 2x100 mg selama 7 hari.[4] Pasien dapat diberikan obat analgesik seperti ibuprofen 400 mg sebelum dilakukan tindakan untuk mengurangi rasa nyeri.[3]

Obat anestesi topikal seperti krim lidocaine-prilocaine juga dapat diberikan secara endoservikal atau eksoservikal 10 menit sebelum tindakan dilakukan. Pasien diminta mengosongkan kandung kemih terlebih dahulu untuk mengurangi rasa tidak nyaman.[2,6]

Peralatan

Peralatan yang digunakan untuk tindakan HSG adalah:

  • Fluoroskopi
  • Cohen cannula/kateter 5-F yang memiliki balon pada ujungnya untuk mencegah keluarnya kontras dari serviks

  • Spekulum
  • Tenakulum/surgical forceps

  • Larutan antiseptik
  • Medium kontras oil based atau water soluble (iopamidol injeksi, ethiodized oil injeksi) sebanyak 10–30 mL[2,5,7]

Posisi Pasien

Pasien diposisikan berbaring secara litotomi atau modifikasi litotomi pada mesin fluoroskopi. Pinggul pasien dapat disanggah dengan bantal atau tumpukan handuk untuk mempermudah visualisasi serviks.[2]

Prosedural

Langkah-langkah tindakan HSG adalah sebagai berikut:

  1. Persiapkan semua peralatan yang dibutuhkan. Posisikan cannula secara vertikal untuk mengeluarkan semua udara di dalamnya. Medium kontras dihangatkan sesuai dengan suhu tubuh
  2. Bersihkan area genitalia eksternal dengan larutan antiseptik
  3. Masukkan spekulum untuk memperlebar kanalis vaginalis
  4. Pastikan posisi serviks dan bersihkan ostium uteri dengan larutan iodine
  5. Posisikan tenakulum atau surgical forceps pada arah jam 9 dan jam 3 dan lakukan gerakan seolah-olah menarik serviks keluar
  6. Masukkan kanula atau kateter ke dalam kanalis servikalis lalu kembangkan balon sampai maksimal, atau sampai batas pasien dapat menoleransi karena tindakan ini menimbulkan rasa nyeri atau kram
  7. Tempatkan penanda logam di salah satu sisi panggul untuk membedakan kiri atau kanan pasien
  8. Ambil gambar radiologi pelvis saat kateter berhasil masuk sebelum injeksi medium kontras diberikan
  9. Masukkan medium kontras melalui kateter secara perlahan dengan mengambil gambar fluoroskopi secara berkala untuk mengevaluasi uterus dan tuba falopi. Segera hentikan injeksi medium kontras jika sudah terlihat intravasasi miometrium atau vena, terutama jika menggunakan medium kontras oil based

  10. Gambar yang diambil berjumlah 4 buah. Gambar pertama diperoleh selama pengisian awal uterus dan digunakan untuk mengevaluasi filling defect atau abnormalitas kontur uterus. Gambar kedua diperoleh saat rahim terdistensi maksimal. Bentuk dari uterus dapat dievaluasi secara maksimal pada tahap ini meskipun filling defect kecil dapat tersamarkan. Gambar ketiga diperoleh untuk mengevaluasi tuba falopi. Gambar keempat harus menunjukkan spillage medium kontras pada rongga intraperitoneal
  11. Gambar radiografi spot tambahan dapat diperoleh untuk mendokumentasikan setiap kelainan yang terlihat. Foto posisi oblik dari tuba falopi dapat diperoleh sesuai kebutuhan untuk memperpanjang gambar tuba falopi atau memindahkan struktur yang bertumpukan
  12. Jika balon kateter digunakan untuk pemeriksaan, gambar dengan kondisi balon telah dikempiskan harus diperoleh pada akhir prosedur untuk mengevaluasi rongga endometrium sepenuhnya.
  13. Keluarkan kateter dari kanalis servikalis, bersihkan ostium uteri dengan antiseptik, lalu keluarkan spekulum secara perlahan[1,4,5]

Follow up

Setelah prosedur tindakan selesai, pasien dapat diberikan antibiotik profilaksis dan analgesik untuk mencegah komplikasi berupa infeksi dan nyeri. Pasien diedukasi bahwa dapat terjadi rasa nyeri kram seperti menstruasi dan segera ke dokter jika muncul gejala demam, nyeri persisten, perdarahan abnormal setelah tindakan.[5]

Hasil yang diharapkan dari prosedur hysterosalpingography adalah abnormalitas tuba seperti oklusi tuba, iregularitas kontur tuba, adhesi peritubal dan abnormalitas kavitas uterus seperti anomali duktus Mullerian, kelainan anatomis atau posisi, dan filling defect.

Jika patologi yang ditemukan cukup bermakna dalam menyebabkan infertilitas, maka dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut seperti hysterosalpingo-contrast sonography (HyCoSy), laparoskopi, dan histeroskopi.[7,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Bhoil R, Sood D, Sharma T, Sood S, Sharma J, Kumar N, Ahluwalia A, Parekh D, Mistry KA, Sood S. Contrast Intravasation During Hysterosalpingography. Pol J Radiol. 2016 May 17;81:236-9.
2. Medscape. Hysterosalpingogram. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/2111999-overview#a3
3. Hamed HO, Shahin AY, Elsamman AM. Hysterosalpingo-contrast sonography versus radiographic hysterosalpingography in the evaluation of tubal patency. Int J Gynaecol Obstet. 2009 Jun;105(3):215-7.
4. Chalazonitis A, Tzovara I, Laspas F, Porfyridis P, Ptohis N, Tsimitselis G. Hysterosalpingography: technique and applications. Curr Probl Diagn Radiol. 2009 Sep-Oct;38(5):199-205.
5. American College of Radiology. ACR Practice Parameter for the Performance of Hysterosalpingography. 2022. https://www.acr.org/-/media/ACR/Files/Practice-Parameters/HSG.pdf
6. Arnau B, Jovell E, Romero M, Gonzalez M, Esteba L, Garcia A. Lidocaine-prilocaine cream as analgesia for hysterosalpingography: a randomized, double blinded, controlled study. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2014 Nov;182:216-9.
7. Schankath AC, Fasching N, Urech-Ruh C, Hohl MK, Kubik-Huch RA. Hysterosalpingography in the workup of female infertility: indications, technique and diagnostic findings. Insights Imaging. 2012 Oct;3(5):475-83.
8. Lim CP, Hasafa Z, Bhattacharya S, Maheshwari A. Should a hysterosalpingogram be a first-line investigation to diagnose female tubal subfertility in the modern subfertility workup? Hum Reprod. 2011 May;26(5):967-71.

Kontraindikasi Histerosalpingografi
Komplikasi Histerosalpingografi

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Jenis Pengobatan Infertilitas
    Jenis Pengobatan Infertilitas
  • Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
    Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
  • Efikasi Penggunaan GnRH pada Luaran Prosedur IVF
    Efikasi Penggunaan GnRH pada Luaran Prosedur IVF
  • Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
    Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 10 Desember 2024, 15:29
Pengertian fertilitas wanita
Oleh: Anonymous
2 Balasan
halo dok, mau tanya tentang fertilitas pada sistem reproduksi wanita itu apa sih? boleh dijelakan pengertian, faktor yang mempengaruhi, cara meningkatkan...
dr.Nailla Fariq Alfiani
Dibalas 16 Oktober 2023, 09:35
Peniupan tuba fallopi
Oleh: dr.Nailla Fariq Alfiani
1 Balasan
selamat pagi dok,mohon dapat dijelaskan terkait dengan peniupan tuba fallopi apakah prosedur tindakan ini sama dengan hidrotubasi?apa perbedaannya dengan...
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 17 Mei 2023, 15:52
Terapi Subfertilitas akibat Varikokel: Bedah atau Terapi Radiologis - Artikel CME SKP Alomedika
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
2 Balasan
ALO Dokter!Pasien yang mengalami varikokel umumnya memiliki opsi terapi berupa pembedahan atau intervensi radiologis. Contoh intervensi radiologis adalah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.