Indikasi Vasektomi
Indikasi vasektomi tidak bersifat medis melainkan dilakukan atas keinginan pasien, setelah pasien mendapat penjelasan mengenai seluruh alternatif kontrasepsi. Terdapat berbagai pilihan kontrasepsi selain vasektomi, namun angka kegagalannya cukup tinggi. Sebagai contoh, angka kegagalan pantang berkala 20%, coitus interuptus 19%, dan penggunaan kondom 3-14%.
Tindakan operatif, termasuk vasektomi, bersifat lebih permanen dan memiliki angka kegagalan yang rendah. Masing-masing pasien memiliki motivasi yang berbeda dalam memilih vasektomi, namun pilihan harus dibuat dalam situasi tanpa tekanan atau paksaan. Umumnya, tindakan ini dilakukan untuk tujuan sterilisasi pasien pria.[2,3,5]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri