Komplikasi Vasektomi
Komplikasi vasektomi umumnya jarang terjadi akan tetapi, komplikasi yang timbul bisa menimbulkan kemarahan pasien dan berujung di pengadilan. Oleh karenanya, penjelasan yang lengkap sebelum tindakan dan aliansi terapeutik yang baik sangat diperlukan.[3]
Komplikasi Jangka Pendek
Komplikasi jangka pendek yang dapat timbul setelah vasektomi antara lain:
- Hematoma pasca vasektomi merupakan komplikasi yang sering terjadi (sekitar 2%). Hematoma dapat muncul dalam waktu 30 menit setelah operasi berakhir. Jika dilakukan evakuasi hematom, pembengkakan akan menghilang dalam waktu beberapa minggu[2,3]
- Infeksi luka, infeksi saluran kemih, dan epididimitis dapat terjadi pada 3,5% pasien. Meskipun jarang, infeksi yang terjadi dapat menjadi berat hingga menyebabkan gangren Fournier[2,3,7]
- Trauma pada jaringan sekitar dilaporkan pada kurang dari 5% kasus[3]
Komplikasi Lanjutan
Komplikasi lanjutan dari vasektomi mencakup keluhan seperti granuloma sperma, nyeri skrotum atau testis, kegagalan vasektomi, pembentukan antibodi sperma.
Tidak terdapat bukti mengenai peningkatan risiko kanker prostat, penyakit sistemik seperti aterosklerosis, atau penyakit kardiovaskular setelah vasektomi.[3,5,8]
Granuloma:
Granuloma sperma dapat terjadi, menyebabkan pembengkakan yang terasa nyeri pada vas deferens yang dioperasi maupun pada epididimis. Pada kebanyakan kasus, granuloma sperma dapat sembuh spontan, namun beberapa menetap dan membutuhkan terapi[2]
Nyeri Skrotum atau Testis:
Nyeri skrotum atau testis kronik dapat terjadi akibat granuloma sperma atau epididimitis kongestif. Pada beberapa kasus, nyeri tersebut dapat mengganggu kualitas hidup dan memerlukan terapi pembedahan. Namun kebanyakan kasus dapat ditoleransi dan bersifat sementara[2,3]
Kegagalan Vasektomi:
Kegagalan vasektomi akibat oklusi vas deferens yang tidak adekuat dapat menyebabkan rekanalisasi. Rekanalisasi dapat terjadi segera atau dalam jangka waktu yang lama.
Meskipun sangat jarang terjadi, setiap kehamilan tak diinginkan yang muncul akibat rekanalisasi sering menimbulkan masalah medikolegal yang dianggap sebagai kelalaian ahli bedah, terutama kasus rekanalisasi lambat pada yang pasien sudah menunjukkan azoospermia pada 2 sampel pemeriksaan berturut-turut[2,3]
Pembentukan Antibodi Antisperma:
Terbentuk antibodi antisperma, namun hal ini tidak menimbulkan sekuele jangka panjang[3,7]
Kematian:
Kematian terkait vasektomi terjadi pada 1 per 1.000.000 di negara maju dan mencapai 190 per 1.000.000 di negara berkembang. Penyebab utamanya adalah infeksi[3,7]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri