Teknik Pengukuran Tekanan Darah Teknik Ambulatori
Teknik pemeriksaan tekanan darah dengan metode ambulatori ini dilakukan dengan menempatkan alat pengukur tekanan darah pada lengan yang tidak dominan atau pada lengan yang memiliki tekanan darah paling tinggi setelah pengukuran awal, selanjutnya lengan tersebut akan ditutupi dengan baju yang digunakan dan pasien dapat beraktivitas seperti biasa. Alat ini dilengkapi dengan manset dengan teknologi osilometri.[8]
Selanjutnya mesin akan diatur untuk melakukan pengukuran tekanan darah disesuaikan dengan kondisi pasien yaitu dengan interval pengukuran 15, 30, 60, 120 dan 240 menit. Antara pukul 07.30 sampai 22.30 mesin akan terprogran untuk mengukur tekanan darah setiap 20 menit dan pada waktu tidur mesin akan diprogram untuk mengukur tekanan darah setiap 30 menit sampai satu jam.[1,2]
Keseluruhan hasil pemeriksaan akan dihubungkan ke komputer untuk menilai rata-rata tekanan darah selama 24 jam dan menilai kecenderungan pengukuran tekanan darah yaitu cenderung menurun atau meningkat. Selanjutnya hasil pengukuran ini akan dianalisis sesuai dengan waktu pengukuran, aktivitas, serta terapi antihipertensi yang dikonsumsi pasien.[1]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)