Teknik Arm Sling
Teknik pemasangan arm sling dapat dilakukan oleh satu atau dua orang tenaga medis dengan menggunakan triangular bandage, maupun arm sling komersil yang dilengkapi dengan sabuk leher dan pinggang (polysling). Pada prinsipnya, pemasangan arm sling bertujuan mengimobilisasi lengan bawah, lengan atas, atau sendi bahu sesuai indikasi.
Persiapan Pasien
Persiapan pasien yang akan menjalani prosedur pemasangan arm sling sama dengan langkah evaluasi yang dijalankan pada seluruh pasien yang mengalami cedera. Pengamanan jalan napas, pola napas, dan sirkulasi pasien dilakukan menurut rekomendasi pedoman Advanced Trauma Life Support (ATLS). Survei sekunder dapat dilakukan setelah survei primer, dan dikonsentrasikan untuk menemukan diagnosis cedera yang lebih spesifik.
Terkait dengan indikasi pemasangan arm sling, inspeksi diarahkan pada klavikula, sendi bahu, lengan atas, lengan bawah, dan tangan. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat inspeksi adalah perubahan warna kulit, edema, hematoma, luka, dan deformitas. Kemudian, tanyakan apakah pasien mampu menggerakkan ekstremitas secara normal. Palpasi ekstremitas dapat dilakukan untuk menguji fungsi sensorik maupun mengenali adanya nyeri atau krepitasi akibat fraktur.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)