Indikasi Manuver Valsalva
Indikasi manuver Valsalva adalah untuk memperlambat denyut nadi pada takikardia supraventrikular dan mengurangi tekanan dalam telinga akibat gangguan/penyakit telinga seperti otitis media.
Selain itu, manuver juga dilakukan untuk keperluan diagnosis pada penyakit katup jantung, penyakit jantung bawaan, dan evaluasi fungsi ventrikel kiri; meski nilai diagnostiknya kecil. Manuver ini juga dapat dilakukan untuk mengurangi intensitas nyeri selama kanulasi intravena berlangsung.[2,4,9]
Indikasi Terapeutik Manuver Valsalva
Manuver Valsalva dapat digunakan sebagai terapi atau tatalaksana nonfarmakologi pada penyakit gangguan irama jantung yaitu takikadia supraventrikular dan dapat mereduksi nyeri pada saat kanulasi intravena, serta mengatasi penyumbatan tuba Eustachius noninfeksi, dan singultus.[2,3,11,14]
Indikasi Diagnostik Manuver Valsalva
Manuver Valsalva dapat digunakan untuk menjadi permeriksaan penunjang diagnostik pada penyakit kardiovaskuler, gangguan sistem saraf otonom, abnormalitas kanal spinalis, sindrom radikular, dan disfungsi tuba Eustachius. Namun, tes Manuver Valsalva memiliki akurasi nilai diagnostik yang kecil, sehingga dibutuhkan pemeriksaan penunjang lainnya yang mendukung.[2,6,8-10]
Penyakit Kardiovaskuler
Manuver Valsalva dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit kardiovaskular tertentu seperti penyakit katup jantung, penyakit jantung bawaan dan evaluasi fungsi ventrikel kiri.[2,5,7]
Manuver Valsalva dapat membantu diagnosis banding beberapa penyakit kardiovaskular melalui bising jantung (murmur) yang terdengar saat auskultasi jantung pada saat manuver Valsalva berlangsung. Pada penyakit kardiomiopati hipertrofik dan prolaps katup mitral, murmur terdengar meningkat pada fase awal dari manuver Valsalva dan menurun pada fase akhir manuver Valsalva.[2,7]
Sementara itu, pada stenosis aorta, stenosis mitral, stenosis pulmonal, stenosis trikuspid, insufisiensi aorta, insufisiensi mitral, insufisiensi trikuspid, insufisiensi pulmonal dan defek septum ventrikel, murmur terdengar menurun selama manuver Valsalva berlangsung dan terdengar meningkat setelah manuver Valsalva selesai dilakukan.
Tabel 1 mendeskripsikan murmur yang terdengar saat manuver Valsalva berlangsung dan kemungkinan diagnosis penyakit jantung.[2,5,7]
Tabel 1. Perubahan Murmur Jantung selama Manuver Valsalva
Selama Manuver Valsalva (Stage 2) | Manuver Valsalva (Stage 4) | |
Murmur Sistolik | ||
Stenosis Aorta | ↓↓ | ↑↑ |
Stenosis Pulmonal | ↓ | ↑ |
Defek Septum Ventrikel | ↓ | ↑ |
Prolaps Katup Mitral | ↑ dan early click | ↑ dan late click |
Murmur Diastolik | ||
Stenosis Mitral | ↓ | ↑ |
Insufisiensi Pulmonal | ↓ | ↑ |
Keterangan: ↑ = meningkat, ↑↑ = meningkat signifikan, ↓ = menurun, ↓↓ = menurun signifikan. Sumber: dr. Eva Naomi, Alomedika, 2022.[2,7]
Gangguan Saraf Otonom
Manuver Valsalva dapat membantu mendeteksi adanya gangguan pada saraf otonom yang disebabkan oleh beberapa faktor. Pola tekanan darah dan denyut jantung yang berubah pada berbagai fase saat manuver berlangsung menjadi rasionaliasi teridentifikasinya abnormalitas pada fungsi saraf simpatis dan parasimpatis.
Pasien dengan postural orthostatic tachycardia syndrome (POTS) akan mengalami peningkatan tekanan darah yang signifikan selama fase II dan fase IV pada manuver Valsalva.[5,8]
Abnormalitas Kanal Spinal
Manuver Valsalva dapat mendeteksi adanya abnormalitas pada kanal spinal, seperti desakan pada kanal spinal atau space occupying lesion (SOL) dan ruptur annulus fibrosus pada hernia nukelus pulposus.
Tes yang positif merujuk kepada adanya rasa nyeri yang timbul selama manuver Valsalva berlangsung. Tes yang positif dapat mengindikasi kemungkinan adanya herniasi diskus, tumor, maupun desakan lain pada kanal spinal yang harus ditegakkan melalui pemeriksan pencitraan yang mendukung.[5,6,9]
Sindrom Radikular
Tes yang positif saat manuver Valsalva juga mengindikasikan adanya kemungkinan sindrom radikular baik pada segmen servikal dan lumbal dari medulla spinalis yang ditandai dengan defisit sensorik, motorik, dan defisit refleks yang bergantung pada keluhan serta manifestasi klinis yang timbul pada pasien.[5,6,9]
Disfungsi Tuba Eustachius
Pemeriksaan dengan timpanometri yang dikombinasikan dengan manuver Valsalva dapat membantu diagnosis abnormalitas pada telinga tengah. Manuver Valsalva memiliki efek yang signifikan pada tekanan telinga tengah, sehingga dapat membantu mendeteksi adanya disfungsi tuba Eustachius dan retraksi membran timpani.[4,10]
Disfungsi tuba Eustachius dapat menyebabkan terakumulasinya tekanan negatif di telinga tengah, sehingga dapat menyebabkan adanya akumulasi cairan di telinga tengah pada kondisi otitis media serta retraksi membran timpani yang terlihat jelas pada pemeriksaan otoskopi yang berlangsung bersamaan saat pasien melakukan manuver Valsalva.[4,10,11]
Selain itu, manuver Valsalva juga dapat dilakukan untuk melihat patensi membran timpani. Pasien dengan membran timpani dan tuba Eustachius yang intak atau normal, akan menunjukkan membran timpani yang terdorong ke lateral (bulging) saat pemeriksaan dengan otoskopi dilakukan. Pada pasien dengan otitis media efusi, pemeriksa tidak melihat gerakan membran timpani.[10,11]