Kontraindikasi Manuver Valsalva
Kontraindikasi manuver Valsalva yang absolut adalah penyakit arteri koroner, gagal jantung dekompensasi, pasien lanjut usia yang memiliki gangguan hemodinamik, dan wanita hamil dengan risiko abortus dan kelahiran prematur.[5,16,17]
Peningkatan tekanan intrakranial seperti pada infeksi otak, stroke, tumor atau kanker pada otak, aneurisma otak, perdarahan otak, edema otak, dan status epileptikus pada penderita epilepsi juga menjadi kontraindikasi absolut manuver Valsalva.[5,16,17]
Kontraindikasi relatif pada manuver Valsalva adalah pada pasien dengan risiko cardiac arrest (henti jantung mendadak) dan pasien usia lanjut dengan penyakit arteri koroner. Bila manuver dinilai bermanfaat bagi pasien berisiko cardiac arrest, maka pengawasan dengan elektrokardiografi (EKG) dan terhadap nadi serta tekanan darah diperlukan saat melakukan manuver. Tenaga medis bantuan perlu waspada dan obat-obat emergensi perlu disiapkan untuk mengantisipasi tata laksana resusitasi jantung paru bila terjadi bradikardia atau henti jantung.
Pada sisi lain, kontraindikasi relatif lainnya adalah wanita hamil tanpa risiko ataupun gangguan pada kehamilannya.[5,16,17]
Penggunaan manuver Valsalva harus mempertimbangkan efektivitas dan efek samping yang akan timbul pada pasien dengan kontraindikasi relatif. Kontraindikasi manuver Valsalva juga dapat berupa penolakan dari pasien atau tidak adanya informed consent.[16,17]