Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik USG Kehamilan Trimester Pertama y2afrika 2023-01-20T10:47:56+07:00 2023-01-20T10:47:56+07:00
USG Kehamilan Trimester Pertama
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik USG Kehamilan Trimester Pertama

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Teknik pemeriksaan ultrasonography (USG) pada trimester pertama kehamilan ada dua, yaitu USG transabdominal dan USG transvaginal.

Persiapan Pasien

Persiapan pasien pada pemeriksaan ultrasonography (USG) trimester pertama yang paling penting dan harus dilakukan pertama kali adalah informed consent. Persiapan seperti anestesi tidak perlu dilakukan karena USG bersifat non-invasif.

Untuk USG transabdominal, sekitar satu jam sebelum pemeriksaan, pasien biasanya diberikan minum segelas air untuk mengisi vesika urinaria yang akan bertindak sebagai acoustic window. Daerah abdomen dibuka dari pakaian ataupun penutup lainnya untuk menempelkan transducer ultrasound.

Kemudian, akan dioleskan gel secara merata pada abdomen dan transducer. Fungsi gel ini adalah untuk mengurangi acoustic impedance dari udara sekitar. Untuk kenyamanan pasien, gel dapat dihangatkan.

Untuk USG transvaginal, sebelum pemeriksaan pasien biasanya diminta untuk mengosongkan kandung kemih. Daerah tubuh bagian bawah dibiarkan terbuka dengan bagian pelvis dapat diselimuti untuk kenyamanan pasien. Transvaginal probe diolesi dengan gel secara merata dan cukup, kemudian dilapisi dengan penutup vinil atau lateks. Selanjutnya, penutup juga diolesi gel untuk memudahkan probe masuk ke dalam vagina.[1,2,6,8–10]

Peralatan

Secara umum, peralatan yang diperlukan untuk pemeriksaan ultrasonography (USG) pada kehamilan trimester pertama adalah meja periksa, alat USG berupa monitor beserta kelengkapannya, gel, dan perlengkapan sanitasi lainnya, seperti pembersih gel.

Untuk USG transabdominal, terdapat alat yang disebut dengan transducer. Alat ini adalah alat yang dihubungkan dengan monitor USG dan berkontak dengan kulit abdomen.

Untuk USG transvaginal, dilakukan dengan alat yang disebut probe. Ultrasound probe berukuran kecil agar dapat dimasukkan kedalam vagina. Probe akan mengeluarkan suara dengan frekuensi yang lebih tinggi karena jarak yang lebih dekat dengan target pemeriksaan.[1,2,6]

Posisi Pasien

Pada ultrasonography (USG) transabdominal, pasien berada dalam  posisi supinasi. Sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diminta untuk membuka pakaian atau pelapis lain yang menutupi bagian abdomen. Pada USG transvaginal, posisi pasien litotomi dorsal, dengan sedikit reverse trendelenburg tilt. Posisi lain yang bisa digunakan adalah frog-leg dimana kedua kaki/tumit pasien dapat diletakkan pada penyangga di kedua sisi meja baring.[1,2,6]

Prosedural        

Teknik pemeriksaan ultrasonography (USG) trimester pertama kehamilan yang umum digunakan adalah USG transabdominal dan transvaginal. Pada USG transabdominal transducer diletakkan pada kulit abdomen bagian bawah, dan dijalankan secara menyeluruh, mengikuti daerah yang akan diperiksa. Sedangkan pada USG transvaginal, transducer probe dimasukkan sekitar 6─8 cm ke dalam vagina, kemudian dilakukan scanning pada potongan sagital dan frontal.[2]

Penilaian dilakukan pada uterus, serviks, dan jaringan adneksa sekitarnya. Pada uterus dinilai apakah terdapat fibroid, dan dilakukan evaluasi dilakukan untuk melihat homogenisitas. Apabila terdapat tumor, harus ditentukan lokasi dan ukurannya. Pada jaringan adneksa, dilakukan evaluasi keberadaan kista ovarium besar, seperti yang bisa ditemukan pada sindrom hiperstimulasi ovarium, atau masa solid, seperti neoplasma ovarium.[2]

Selain itu, juga dievaluasi adanya kehamilan ektopik dengan cara menilai adanya yolk sac atau fetal pole di dalam kantong kehamilan yang berlokasi di luar uterus dengan atau tanpa adanya hematosalping.[2,8]

Setelah organ-organ tersebut diperiksa, pastikan bahwa kehamilan berlangsung intrauterin dengan tanda tampak kantung kehamilan yang berisi yolk sac. Yolk sac biasanya tampak bila gestational sac sudah memiliki diameter sekitar 1 cm.[2]

Pada keadaan blighted ovum, diagnosis biasanya dibuat apabila pada USG transabdominal diameter kantong kehamilan 20 mm tanpa adanya yolk sac, atau gestational sac berdiameter 25 mm tanpa adanya fetus. Diagnosis blighted ovum juga bisa ditegakkan apabila pada USG transvaginal diameter kantong kehamilan 10 mm tanpa adanya yolk sac, atau gestational sac 18 mm tanpa adanya fetus.[2]

Setelah itu, dilakukan evaluasi dan dokumentasi mengenai jumlah fetus, lokasi fetus, dan detak jantung fetus. Pada fetus kembar, korion harus ditentukan. Bila tampak interfaces yang tebal antara kantong kehamilan, maka kemungkinan kehamilan dikorionik. Sedangkan bila membran tersebut tidak tampak, atau terlihat tipis, maka diperkirakan terdapat fetus kembar yang memiliki monokorion.[2,10]

Hal lain yang harus dinilai adalah umur embrio, visibility, aktivitas jantung, viabilitas embrio pada keadaan abortus, deteksi dini abortus imminens, dan kematian embrio.[2]

Menilai Umur Embrio/ Janin

Cara menilai umur embrio secara akurat adalah dengan menilik pada kantong kehamilan dan yolk sac kemudian menggunakan “gestational sac mean diameter” untuk memperkirakan usia kehamilan:

  • Mean sac diameter (mm) + 30 adalah usia kehamilan dalam hari

  • Diameter yolk sac 20 mm via transabdominal atau 8 mm via transvaginal, diperkirakan umur kehamilan sekitar 5─6 minggu
  • Diameter embrio 25 mm via transabdominal atau 16 mm via transvaginal , diperkirakan umur kehamilan >6 minggu [2]

Bilamana sudah tampak embrio, maka ukuran panjang puncak kepala ke bokong, atau yang disebut sebagai crown-rump length, atau CRL hendaknya digunakan untuk menghitung perkiraan tanggal maturitas janin. Hal ini dilakukan untuk menentukan umur kehamilan saat itu secara lebih akurat.

Menilai Visibilitas

Embrio yang berukuran 7 mm atau kurang tidak dapat dideteksi oleh USG transabdominal, sedangkan USG transvaginal mampu mendeteksi embrio dengan ukuran minimal crown-rump length (CRL) 3 mm.

Pada sekitar minggu ke 5─7 kehamilan, embrio akan tampak seperti garis demarkasi diantara double bleb, ini disebut sebagai echogenic line. Echogenic line ini dapat diukur panjangnya menurut ukuran CRL. Kemudian setelah minggu ke-8, embrio mulai memiliki bentuk berstruktur.[2,10]

Menilai Aktivitas Jantung

Gerak jantung embrio dengan ukuran <7 mm dapat dipantau dengan menggunakan USG transvaginal. Bila gerak jantung tidak ada, maka pemeriksaan ini diulangi 1–2 minggu kemudian.[2]

Menilai Viabilitas Embrio/Janin Pada Wanita Hamil Dengan Abortus

Setelah kondisi pasien dengan perdarahan berat setelah abortus sudah stabil, maka follow up pemeriksaan USG mesti dilakukan dalam waktu 7–14 hari setelah tanda klinis awal. Hal ini untuk menilai adanya perubahan interval dan viabilitas embrio/janin.[10]

Deteksi Dini Abortus Iminens

Tanda kehamilan dengan abortus yang mengancam diantaranya adalah kehamilan intrauterin yang non-viabel, seperti kantung kehamilan kosong ataupun kantong kehamilan berisi embrio, tetapi tidak ada aktivitas jantung dalam kehamilan antara 6─12 minggu.[2,10]

Tanda lain adalah ukuran crown-rump length (CRL) 7 mm atau lebih dan tidak ada detak jantung, mean sac diameter 25 mm atau lebih dan tidak ada embrio, tidak ada aktivitas jantung pada embrio usia 2 minggu atau lebih setelah diketahui bahwa kantong kehamilan tidak berisi yolk sac, serta tidak ada aktivitas jantung pada embrio usia 11 hari atau lebih, setelah diketahui bahwa kantong kehamilan berisi yolk sac.[2,10]

Menilai Kematian Embrio

Tanda dini kehamilan yang nonviabel adalah kantung kehamilan berbentuk irregular, atau tampak tidak berkembang. Pada kasus tertentu, jika terjadi kematian embrio, maka yolk sac akan terlihat irregular atau kempes (deflated), ukuran CRL 6 mm tanpa aktivitas jantung, atau kadar b-hCG bertentangan dengan hasil USG.[1,8-10]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Barnhart, K. T. (2012). Early Pregnancy Failure: Beware of the Pitfalls of Modern Management. Fertility and sterility, 98(5), 1061-1065. doi: 10.1016/j.fertnstert.2012.09.018
2. Kaur, A., & Kaur, A. (2011). Transvaginal ultrasonography in first trimester of pregnancy and its comparison with transabdominal ultrasonography. Journal of Pharmacy and Bioallied Sciences, 3(3), 329-338. doi: 10.4103/0975-7406.84432
6. Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Tentang Kompendium Alat Kesehatan. 2014 http://binfar.kemkes.go.id/?s=kompendium+alat+kesehatan#.WTeaCbWwfIU
7. Torloni, M. R., Vedmedovska, N., Merialdi, M., Betran, A. P., Allen, T., Gonzalez, R., & Platt, L. D. (2009). Safety of ultrasonography in pregnancy: WHO systematic review of the literature and meta-analysis. Ultrasound Obstet Gynecol, 33(5), 599-608. doi: 10.1002/uog.6328
8. Kirk, E., Bottomley, C., & Bourne, T. (2014). Diagnosing ectopic pregnancy and current concepts in the management of pregnancy of unknown location. Human Reproduction Update, 20(2), 250-261. doi: 10.1093/humupd/dmt047
9. Marinac-Dabic, D., Krulewitch, C. J., & Moore, R. M., Jr. (2002). The safety of prenatal ultrasound exposure in human studies. Epidemiology, 13 Suppl 3, S19-22.
10. Salomon LJ, Alfirevic Z, Bilardo CM, Chalouhi GE, Ghi T, et al. ISUOG practice guidelines: performance of first-trimester fetal ultrasound scan. Ultrasound Obstet Gynecol. 2013 Jan;41(1):102-13.

Kontraindikasi USG Kehamilan Tri...
Komplikasi USG Kehamilan Trimest...

Artikel Terkait

  • Peran Artificial Intelligence dalam Bidang Obstetri
    Peran Artificial Intelligence dalam Bidang Obstetri
Diskusi Terkait
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 09 Mei 2025, 22:03
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 09 April 2025, 18:12
Peran USG 4D pada fetal origins of adult disease
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://www.degruyterbrill.com/document/doi/10.1515/jpm-2024-0617/html Free open access Journal (Free Article PDF) Fetal origins of adult disease:...
10.1515_jpm-2024-0617-1_compressed.pdf
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 17 Februari 2025, 13:03
AI and Early Diagnostics: Mapping Fetal Facial Expressions
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
Open Access Onlinehttps://www.degruyter.com/document/doi/10.1515/jpm-2024-0602/htmlPerkembangan otot wajah dan ekspresi pada janin manusia merupakan titik...
10.1515_jpm-2024-0602_compressed.pdf

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.