Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Inisiasi Menyusui Dini general_alomedika 2023-02-28T11:26:25+07:00 2023-02-28T11:26:25+07:00
Inisiasi Menyusui Dini
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Inisiasi Menyusui Dini

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Inisiasi menyusui dini atau IMD merupakan proses memulai menyusui yang dilakukan dalam waktu 1 jam setelah bayi lahir. IMD direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) untuk dilakukan pada setiap ibu melahirkan, segera setelah bayi lahir (1 jam pertama), apabila tidak membutuhkan resusitasi.[1]

Setelah tali pusat dipotong dan diikat, bayi diposisikan tengkurap di atas dada ibu dengan kepala bayi menghadap ke arah kepala ibu. Bayi cukup dikeringkan mulai dari bagian wajah, kepala, dan bagian tubuh lainnya, kecuali kedua tangan. Bau cairan amnion pada tangan bayi akan membantu bayi mencari puting susu ibu. Selimuti bayi dan berikan topi jika ruang bersalin dingin. Tindakan asuhan keperawatan seperti pemeriksaan antropometri, penyuntikkan vitamin K1, pengolesan salep pada mata bayi dapat dilakukan setelah tindakan IMD.[2]

shutterstock_707974444-min

Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi utama dan satu-satunya yang diperlukan bayi hingga berusia 6 bulan. Pemberian IMD memastikan bayi mendapatkan kolostrum yang mengandung berbagai antibodi dari ibu. IMD juga bermanfaat mengurangi risiko kematian bayi akibat sepsis, pneumonia, diare, dan hipotermia pada usia neonatus.[3]

Dari hasil studi Cochrane, ibu yang melakukan IMD dilaporkan dapat menyusui bayinya lebih lama daripada ibu yang tidak melakukan IMD. ASI eksklusif ditemukan lebih banyak tercapai pada kelompok ibu yang melakukan IMD dengan rerata angka efektivitas menyusui yang lebih tinggi.[4]

Walaupun IMD memberikan banyak manfaat, angka pencapaian IMD pada praktik masih bervariasi. Rerata global IMD adalah sebesar 44%. Angka IMD dilaporkan lebih tinggi di negara-negara maju, misalnya Australia (>90%), Inggris (81%), Amerika Serikat (79%), Jepang (>90%). Sedangkan di negara lain, seperti India (23,3%) dan Pakistan (18,4%), angka IMD lebih rendah.

Berbagai faktor seperti kurangnya pengetahuan ibu, metode persalinan sectio caesarea atau persalinan dengan sedasi, kepercayaan yang salah mengenai IMD, sarana kesehatan yang tidak memadai, dan kurangnya dukungan dari tenaga medis dapat menghambat pelaksanaan IMD.[5-10]

Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018, proporsi IMD di Indonesia adalah sebesar 58,2%, dan 84,1% di antaranya yang mendapatkan IMD yang sesuai. Berdasarkan klasifikasi WHO, persentase tersebut sudah termasuk baik (50–89%).[11,12]

 

 

Referensi

1. World Health Organization. Early initiation of breastfeeding to promote exclusive breastfeeding.WHO. e-Library of Evidence for Nutrition Actions (eLENA). https://www.who.int/elena/titles/early_breastfeeding/en.
2. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Inisiasi menyusu dini. 2013. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/inisiasi-menyusu-dini
3. Ekubay M, Berhe A, Yisma E. Initiation of breastfeeding within one hour of birth among mothers with infants younger than or equal to 6 months of age attending public health institutions in Addis Ababa, Ethiopia. Int Breastfeed J. 2018;13:4.
4. Moore ER, Bergman N, Anderson GC, Medley N, Cochrane Pregnancy and Childbirth Group. Early skin-to-skin contact for mothers and their healthy newborn infants. Cochrane Database Syst Rev. 2016;2016(11):CD003519.
5. United Nations Children's Fund. Infant and Young Child Feeding. Current Status + Progress. data.unicef.org/nutrition/iycf
6. Victora CG, Bahl R, Barros AJ, França GV, Horton S, Krasevec J. Supplementary appendix to Victora CG, Bahl R, Barros AJD, et al, for The Lancet Breastfeeding Series Group. Breastfeeding in the 21st century: epidemiology, mechanisms, and lifelong effect. Lancet 2016;387:475‐490.
7. Yilmaz E, Ocall FD, Yilmaz ZV, Ceyhan M, Kara OF, Kucukozkan T. Early initiation and exclusive breastfeeding: Factors influencing the attitudes of mothers who gave birth in a baby-friendly hospital. Turk J Obstet Gynecol. 2017;14:1-9.
8. Dewey KG, Nommsen-Rivers LA, Heinig MJ, Cohen RJ. Risk factors for suboptimal infant breastfeeding behaviour, delayed onset of lactation and excess neonatal weight loss. Pediatrics. 2003;112:607-619.
9. Scott JA, Binns CW, Graham KI, Oddy WH. Temporal changes in determinants of breastfeeding initiation. 2006;33:37-45.
10. Kalisa R, Malande O, Nankunda J, Tumwine JK. Magnitude and factors associated with delayed initiation of breastfeeding among mothers who deliver in Mulago hospital, Uganda. Afr Health Sci. 2015;15(4):1130-1135.
11. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Utama Riskesdas 2018. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
12. World Health Organization. Indicators for assessing infant and young child feeding practices Part 1 Definitions. Geneva: WHO; 2008.

Indikasi Inisiasi Menyusui Dini

Artikel Terkait

  • Hubungan Inisiasi Menyusui dengan Kematian Bayi - Telaah Jurnal Alomedika
    Hubungan Inisiasi Menyusui dengan Kematian Bayi - Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 09 Mei 2025, 22:03
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.