Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Inisiasi Menyusui Dini general_alomedika 2023-02-28T11:26:30+07:00 2023-02-28T11:26:30+07:00
Inisiasi Menyusui Dini
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Inisiasi Menyusui Dini

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Teknik inisiasi menyusui dini dilakukan dengan meletakkan bayi dalam posisi tengkurap di antara perut dan dada ibu, sehingga terjadi kontak kulit dengan kulit. Tangan bayi yang tidak dibersihkan diletakkan di arah kedua puting, kepala bayi diarahkan ke arah kepala ibu. Bayi dibiarkan bergerak sendiri mencari puting ibu. IMD dinyatakan berhasil jika bayi dapat menghisap puting. Bayi yang lahir cukup bulan dan sehat, biasanya sudah dapat mencapai puting setelah 27–71 menit.[13]

Persiapan Pasien

Persiapan pasien didahului dengan edukasi saat pemeriksaan antenatal mengenai prosedur pelaksanaan IMD pada ibu dan juga keluarga yang menemani proses persalinan. Dokter memastikan tidak ada kontraindikasi pelaksanaan IMD dan faktor-faktor lain yang dapat menghambat. Ibu dan keluarganya diharapkan mampu menjaga agar bayi tidak terjatuh selama proses IMD.

Peralatan

Peralatan yang diperlukan adalah selimut dan topi bayi untuk menjaga tubuh bayi tetap hangat jika ruang persalinan dingin.[20]

Posisi Pasien

Ibu dalam posisi terlentang, bayi diletakkan dalam posisi telungkup di antara perut dan payudara ibu.

Prosedural

Prosedural IMD meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

  • Setelah bayi lahir dan pemotongan tali pusat dilakukan, apabila bayi tidak membutuhkan resusitasi maupun tindakan medis lainnya, cukup keringkan bagian kepala wajah, dan bagian tubuh bayi lainnya kecuali kedua tangan bayi
  • Bayi diletakkan dalam posisi tengkurap di antara dada dan perut ibu, jika bayi lahir dengan operasi sesar, bayi diletakkan di atas dada ibu. Kepala bayi diposisikan menghadap ke arah kepala ibu
  • Kedua tangan bayi diletakkan di dekat kedua puting ibu. Aroma dari sisa cairan amnion pada tangan bayi akan membantu mengarahkannya untuk mencari puting payudara ibu yang memiliki aroma serupa.Oleh karena itu area dada ibu juga tidak boleh dibersihkan untuk mempermudah proses bayi menemukan puting ibu
  • Jika ruangan persalinan dingin, selimuti bagian tubuh bayi dan ibu dan kenakan topi di kepala bayi
  • Setelah 12–44 menit, bayi akan mulai bergerak dengan menendang dan menggerakkan lengan dan mulai mencari puting
  • Umumnya, bayi mulai dapat menemukan puting dan mulai menyusu pada menit ke 27–71. Durasi menyusu pertama ini biasanya berlangsung hanya sebentar, sekitar 15 menit, tetapi kontak kulit dengan kulit dapat dilanjutkan hingga 1 jam
  • Selama proses IMD, bayi harus dijaga agar tetap hangat, dijaga agar tidak terjatuh, dan dipastikan tidak ada hambatan pada jalan napas bayi
  • Observasi terhadap kesadaran dan tanda vital ibu juga harus dilakukan sebagaimana mestinya. Jika kondisi ibu atau bayi menjadi tidak stabil, proses IMD harus segera dihentikan[2,21,22]

Follow up

IMD dinyatakan berhasil apabila bayi menemukan dan menghisap puting ibu. Hal ini biasanya terjadi setelah 27–71 menit pada bayi yang cukup bulan. Pada bayi yang lahir dari ibu yang mendapatkan analgesik, kemungkinan proses ini lebih lama.

Saat bayi berada di atas tubuh ibu dan terjadi kontak kulit dengan kulit, dapat diamati hal-hal berikut:

  • Bayi menangis kencang dengan tangisan yang khas bayi baru lahir
  • Bayi masuk dalam tahap relaksasi, pergerakan bayi tidak seaktif saat baru dilahirkan
  • Bayi mulai terbangun, sebagian dapat membuka mata dan menunjukkan respons terhadap suara ibu
  • Bayi mulai menggerakkan lengan, bahu, dan kepala
  • Bayi mulai mendorong bagian lututnya dan bergerak ke arah payudara ibu
  • Saat menemukan puting payudara, bayi tidak langsung menghisap namun beristirahat sejenak
  • Setelah itu bayi akan mulai tampak mengendus atau menjilat area payudara di sekitarnya. Waktu yang dibutuhkan setiap bayi berbeda-beda untuk bisa sampai menemukan dan menghisap puting
  • Saat mulut bayi sudah menemukan puting maka ia akan mulai menyusu. Ibu dan bayi boleh dibantu untuk mendapatkan posisi yang nyaman saat tahapan ini. Jika memungkinkan ibu diposisikan semi recumbent (setengah duduk torso dan kepala 45o) dan ibu diajarkan cara memegang bayi yang benar agar posisi menghisap bayi sesuai
  • Setelah bayi menghisap selama beberapa menit, ia akan melepaskan hisapan dari puting dan tertidur[22]

Referensi

2. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Inisiasi menyusu dini. 2013. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/inisiasi-menyusu-dini
13. World Health Organization. Guideline: Protecting, promoting and supporting breastfeeding in facilities providing maternity and newborn services. 2017. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/259386/9789241550086-eng.pdf;jsessionid=0F4E001719477FCF74229C3C7380F881?sequence=1
20. United Nation Children's Fund - World Health Organization. Early initiation of breastfeeding: The best start for every newborn. 2018. https://www.unicef.org/publications/files/UNICEF_WHO_Capture_the_moment_EIBF_2018.pdf
21. World Health Organization. Counselling for Maternal and Newborn Health Care: A Handbook for Building Skills. Geneva: WHO; 2013.
22. United Nations Children's Fund United Kingdom. Skin-to-skin contact. https://www.unicef.org.uk/babyfriendly/baby-friendly-resources/implementing-standards-resources/skin-to-skin-contact/

Kontraindikasi Inisiasi Menyusui...
Komplikasi Inisiasi Menyusui Dini

Artikel Terkait

  • Hubungan Inisiasi Menyusui dengan Kematian Bayi - Telaah Jurnal Alomedika
    Hubungan Inisiasi Menyusui dengan Kematian Bayi - Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 14 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 34 menit yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.