Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Angiografi Serebral monika-natalia 2023-12-22T16:27:34+07:00 2023-12-22T16:27:34+07:00
Angiografi Serebral
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Angiografi Serebral

Oleh :
dr. David Susanto, Sp.N, FINA
Share To Social Media:

Edukasi pasien yang mendapatkan tindakan angiografi serebral atau DSA serebral (digital subtraction angiography) terdiri dari penjelasan sebelum, intra, serta pasca tindakan. Pasien sebaiknya dirawat 1 hari dan puasa 6 jam sebelum tindakan, terutama jika prosedur terjadwal dan pasien dalam kondisi sedasi. Pada pasien yang mengonsumsi obat antikoagulan rutin, dapat melanjutkan jika memiliki risiko tinggi trombosis.[1]

Edukasi Sebelum Tindakan

Sebelum tindakan, pasien harus mendapat penjelasan secara lengkap mengenai indikasi, teknik prosedur, dan komplikasi yang mungkin terjadi. Jika prosedur sudah terjadwal, pasien dihubungi 1 hari sebelumnya untuk rawat inap.

Pasien perlu dilakukan persiapan, seperti pemberian premedikasi pada kondisi-kondisi tertentu, serta dipuasakan 6 jam sebelum tindakan, jika akan dilakukan prosedural sedasi. Pasien diminta melanjutkan semua obat rutin yang biasa dikonsumsi, termasuk obat antihipertensi, antidiabetes, atau antiepilepsi. Obat antikoagulan tetap dapat dilanjutkan jika pasien memiliki risiko tinggi trombosis.[1]

Edukasi Intra Tindakan

Pasien diminta untuk kooperatif pada saat prosedur dilakukan, tidak menggerakan kedua tangan dan kaki. Pasien diminta mengikuti instruksi operator selama tindakan DSA berlangsung.[1]

Pemeriksaan DSA serebral merupakan pemeriksaan baku emas untuk berbagai kondisi pembuluh darah otak, misalnya perdarahan subaraknoid nontraumatik, aneurisma serebral, malformasi arteri vena serebral, serta stroke akut.[1-3]

Edukasi Pasca Tindakan

Pasien diminta tidak menggerakan tungkai pada sisi bekas akses perkutan selama 6 jam. Setelah tindakan, pasien sudah tidak berpuasa dan dapat kembali mengonsumsi obat rutin yang dijadwalkan.[1]

Referensi

1. Sani AF, Putri SA, dan Usman FS. Prosedur DSA Serebral dan Spinal. Konsensus Nasional Neurointervensi. 2020. 1-8. Pedoman Neurointervensi Indonesia.
2. Division of Interventional Neuroradiology. Cerebral Angiography. John Hopkins Medicine. 2009-2014. 1-10.
https://www.hopkinsmedicine.org/interventional_neuroradiology/downloads/cerebral-angiography-johns-hopkins-web.pdf
3. El-Feky M. D. Digital Subtraction Angiography. Radiopaedia. 2022.
https://radiopaedia.org/articles/digital-subtraction-angiography

Komplikasi Angiografi Serebral
Pedoman Klinis Angiografi Serebral

Artikel Terkait

  • Manfaat Lari dalam Menurunkan Risiko Kardiovaskular
    Manfaat Lari dalam Menurunkan Risiko Kardiovaskular
  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Anak Muntah Setelah Cedera Kepala: Perlu CT Scan atau Tidak
    Anak Muntah Setelah Cedera Kepala: Perlu CT Scan atau Tidak
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 7 jam yang lalu
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 24 Mei 2025, 23:41
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
2 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
dr.dr Ahmad krinein
Dibalas 14 April 2025, 09:18
Apa pertolongan pertama (berupa obat) pada pasien dengan cidera kepala GCS 10
Oleh: dr.dr Ahmad krinein
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien cidera kepala dfn gcs 10 untuk pertolongan pertama apa obat yv saya kasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.