Kontraindikasi USG Payudara
Ultrasonografi atau USG payudara tidak memiliki kontraindikasi absolut karena metode ini menggunakan gelombang ultrasonik non-ionisasi yang aman bagi pasien, termasuk pada ibu hamil dan menyusui. Berbeda dengan modalitas pencitraan berbasis radiasi, seperti mammografi, USG tidak menimbulkan risiko paparan radiasi sehingga dapat digunakan berulang kali untuk keperluan diagnostik maupun pemantauan klinis.[14,16,19]
Perencanaan biopsi payudara yang dipandu oleh USG juga lebih nyaman dan cepat daripada biopsi yang dipandu oleh MRI. USG payudara juga bisa menggantikan mammografi untuk pemeriksaan pasien dengan gejala yang tidak mengarah kepada keganasan payudara.[5,7,9]
Kontraindikasi Relatif
Meski tidak ada kontraindikasi absolut, terdapat beberapa kontraindikasi relatif yang perlu dipertimbangkan oleh klinisi. Kondisi seperti adanya luka terbuka, abses, infeksi kulit yang berat, atau trauma pada permukaan payudara dapat menyulitkan proses pemeriksaan.
Selain itu, nyeri hebat pada area payudara juga dapat mengurangi kenyamanan pasien serta menurunkan kualitas pencitraan. Dalam kasus ini, penundaan atau modifikasi teknik pemeriksaan (misalnya dengan tekanan minimal pada transduser) dapat menjadi pilihan.
Kontraindikasi USG payudara lainnya adalah penolakan pasien atau tidak adanya persetujuan informed consent.[8,14,19,20]
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha