Komplikasi Audiometri
Komplikasi akibat audiometri jarang terjadi. Teknik pemeriksaan audiometric, seperti audiometri nada murni, audiometri impedansi, Auditory Brainstem Response (ABR), dan audiometri tutur, relatif aman jika dilakukan sesuai prosedur.
Komplikasi mungkin terjadi akibat penyakit yang diderita, sebagai contoh terjadinya labirinitis, kelumpuhan saraf wajah, dan fistula perilimfatik yang merupakan komplikasi ekstrakranial dari otitis media supuratif kronik (OMSK).[12]