Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Perikardiosentesis annisa-meidina 2024-06-25T10:49:50+07:00 2024-06-25T10:49:50+07:00
Perikardiosentesis
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Perikardiosentesis

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Pedoman klinis dalam melakukan prosedur perikardiosentesis mencakup pentingnya memastikan lokasi dan jalur insersi jarum yang aman. Ini biasanya dilakukan dengan panduan dari pencitraan seperti ekokardiografi. Selain itu, penting pula untuk melakukan pengawasan, seperti tekanan darah dan EKG, pada pasien selama dan setelah tindakan untuk mengantisipasi komplikasi.[8-10,15]

Indikasi Perikardiosentesis 

Perikardiosentesis dilakukan hanya jika ada indikasi medis yang jelas. Tindakan ini biasanya diperlukan jika terdapat cairan berlebihan pada ruang perikardium, seperti akibat efusi perikardium dan tamponade jantung.[1,2]

Persiapan Pasien dan Penilaian Awal

Sebelum melakukan perikardiosentesis, penting untuk mengevaluasi kondisi pasien secara keseluruhan. Apabila diperlukan, dapat dilakukan pemeriksaan hitung trombosit dan status koagulasi untuk memastikan tidak adanya koagulopati yang signifikan. Ekokardiografi transtorakal (TTE) umumnya digunakan untuk menilai banyaknya efusi dan memastikan perlunya prosedur.

Pada pasien dengan risiko diseksi aorta, pemeriksaan lebih lanjut dengan ekokardiografi transesofageal (TEE) atau CT scan dianjurkan untuk mengecualikan diseksi aorta sebelum melanjutkan dengan perikardiosentesis.[8-10]

Teknik dan Panduan Pencitraan

Penggunaan panduan modalitas pencitraan sangat dianjurkan selama perikardiosentesis untuk meningkatkan akurasi dan keamanan prosedur. Modalitas yang paling sering digunakan adalah ekokardiografi untuk mengidentifikasi lokasi optimal efusi perikardial dan untuk memandu jalur jarum yang aman dan menghindari organ-organ penting seperti paru, hati, dan organ dalam lain.

Setelah lokasi insersi ditentukan, area insersi disiapkan secara steril dan pasien diberi anestesi lokal. Penggunaan panduan pencitraan yang kontinu selama prosedur dapat membantu memastikan jarum dan kateter berada pada posisi yang benar dan mengurangi risiko komplikasi seperti pneumothorax.[6,9,10,15]

Penanganan Komplikasi dan Pascaprosedur

Komplikasi harus diantisipasi dan siap untuk ditangani. Komplikasi yang perlu diwaspadai meliputi aritmia, tusukan pada arteri koroner atau bilik jantung, hemothorax, pneumothorax, pneumoperikardium, dan cedera hepar. Penanganan segera dan tepat terhadap komplikasi ini sangat penting untuk mencegah dampak yang lebih serius.

Selama dan setelah prosedur, pasien harus dipantau secara ketat untuk mendeteksi tanda-tanda komplikasi. Pemantauan setidaknya mencakup EKG dan saturasi oksigen secara kontinu, serta tekanan darah setiap 1-2 menit. Pasien juga perlu dijadwalkan untuk kontrol lanjutan guna memantau kondisi mereka dan memastikan tidak ada masalah yang muncul kembali.[6,9,10,15]

Referensi

1. Gürz S, Deşer SB, Temel NG. Recommendations For Overcoming Difficulties In Video-Assisted Thoracoscopic Pericardial Fenestration. Ahi Evran Med J. 2022. doi:10.46332/aemj.1002463
2. Zhu Y, Zhang C, Xie Y, Sasmita BR, Xiang Z, Jiang Y, Gong M, Wang Y, Chen S, Luo S, Huang B. The safety of pericardiocentesis in patients under antithrombotic therapy: A single-center experience. Front Cardiovasc Med. 2022 Sep 21;9:1013979. doi: 10.3389/fcvm.2022.1013979.
6. Willner DA, Grossman SA. Pericardiocentesis. In: StatPearls. StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470347/
8. Shlamovitz GZ. Pericardiocentesis: Overview, Indications, Contraindications. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/80602-overview#a2
9. Heffner AC. Emergency pericardiocentesis. Uptodate, 2024. https://medilib.ir/uptodate/show/13823#:~:text=Pericardiocentesis%20is%20relatively%20contraindicated%20when,pressure%20%5B17%2C18%5D.
10. De Carlini CC, Maggiolini S. Pericardiocentesis in cardiac tamponade: indications and practical aspects. ESC, 2017. https://www.escardio.org/Journals/E-Journal-of-Cardiology-Practice/Volume-15/Pericardiocentesis-in-cardiac-tamponade-indications-and-practical-aspects
15. Flint N, Siegel RJ. Echo-Guided Pericardiocentesis: When and How Should It Be Performed? Curr Cardiol Rep. 2020 Jun 22;22(8):71. doi: 10.1007/s11886-020-01320-2.

Edukasi Pasien Perikardiosentesis
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 22 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 21 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.