Berbagai Pertimbangan dalam Penggunaan Vitamin K untuk Reversal Warfarin

Oleh :
Audric Albertus

Vitamin K dapat digunakan dalam terapi reversal warfarin sebagai bagian dari tata laksana atau pencegahan komplikasi perdarahan. Warfarin adalah salah satu obat antikoagulan yang paling sering digunakan, misalnya pada penggantian katup jantung, pencegahan atau pengobatan tromboembolisme vena, dan pencegahan atau pengobatan komplikasi tromboemboli akibat atrial fibrilasi. Efek antikoagulan warfarin didapatkan melalui inhibisi vitamin K epoksida reduktase. Target international normalized ratio (INR) pada pemberian warfarin adalah dalam rentang 2,0 hingga 3,0 tergantung indikasi. Apabila INR pasien melebihi angka 3,5, maka pasien mengalami supraterapeutik dan berisiko mengalami komplikasi perdarahan.[1,2]

Angka kejadian tahunan perdarahan akibat overkoagulasi adalah 15–20%, dan 1–3% dari jumlah itu merupakan keadaan mengancam nyawa. Vitamin K (fitonadion) merupakan salah satu opsi pengobatan untuk reversal efek antikoagulasi yang berlebih pada penggunaan warfarin.[3]

Pertimbangan dalam Tata Laksana Perdarahan Akibat Penggunaan Warfarin

Referensi