Warfarin vs Novel Oral Anticoagulant dalam Risiko Fraktur Osteoporosis

Oleh :
dr.Farhanah Meutia, SpJP (K),FIHA

Bukti ilmiah yang ada menunjukkan bahwa pasien lanjut usia yang mengonsumsi warfarin dalam waktu lama mengalami peningkatan risiko fraktur akibat osteoporosis. Saat ini, novel oral anticoagulant (NOAC) telah digunakan sebagai obat antikoagulan alternatif, sehingga berbagai penelitian dilakukan untuk membandingkan risiko fraktur osteoporosis antara warfarin dan NOAC.

Antikoagulan digunakan untuk pencegahan kejadian tromboemboli dan stroke pada berbagai kondisi klinis, misalnya atrial fibrilasi. Beberapa studi menunjukkan adanya efek obat antikoagulan terhadap jaringan tulang.[1]

Obat golongan NOAC di antaranya dabigatran, rivaroxaban, apixaban, dan edoxaban. NOAC terbukti tidak inferior daripada antagonis vitamin K (seperti warfarin), yang bahkan lebih superior dalam hal pencegahan stroke, emboli sistemik, dan komplikasi perdarahan mayor. NOAC dilaporkan tidak mempengaruhi sintesis osteocalcin[3]

Referensi