Risiko Sindrom Nefrotik akibat Penggunaan NSAID

Oleh :
dr.Eduward Thendiono, SpPD,FINASIM

Obat golongan non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) memiliki risiko untuk menimbulkan sindrom nefrotik pada pasien yang menggunakannya. Kebiasaan meresepkan NSAID sebagai obat antinyeri pada pasien yang tidak disertai dengan pertimbangan yang matang perlu dihindari.[1-3]

Sejumlah laporan kasus telah menunjukkan adanya hubungan kausal antara NSAID konvensional maupun inhibitor cyclooxygenase-2 (COX-2) dengan sindrom nefrotik. Kondisi ini sering juga disebut sebagai NSAID-induced nephrotic syndrome. Namun, mekanisme utama NSAID dalam menimbulkan sindrom nefrotik masih belum dipahami dengan jelas.[1,2,4]

Inhibisi enzim cyclooxygenase (COX) oleh NSAID yang kemudian menyebabkan penurunan sintesis prostaglandin diduga berperan dalam proses inflamasi yang terjadi di ginjal. Penurunan sintesis prostaglandin dapat menyebabkan peningkatan konversi asam arakidonat menjadi leukotrien yang diduga akan mengaktivasi sel T-helper dan menyebabkan kerusakan difus di podosit.[2,5-7]

Referensi