Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Sindrom Nefrotik

Oleh :
dr. Hunied Kautsar

Diet pada orang dengan sindrom nefrotik perlu dimanajemen dengan baik agar risiko perburukan gejala dapat dihindari. Sindrom nefrotik merupakan kumpulan gejala yang terutama ditandai dengan edema, yang terjadi akibat gangguan permeabilitas pada glomerulus dan peningkatan pelepasan protein plasma ke dalam urine.

Berkurangnya protein dalam plasma menyebabkan cairan intravaskular bergerak keluar ke ruang interstisial. Namun, selain mengalami proteinuria dan hipoalbuminemia yang menyebabkan edema, penderita sindrom nefrotik juga mengalami hiperlipidemia. Oleh karena itu, penderita sindrom nefrotik disarankan untuk mengikuti pola makan rendah sodium, rendah lemak, dan rendah kolesterol.[1-3]

Restriksi protein pada pasien sindrom nefrotik masih merupakan topik kontroversial, tetapi umumnya tidak dianjurkan karena efikasinya belum terbukti dengan pasti. Asupan protein yang disarankan adalah 1.0–1.1 gram/kgBB/hari untuk pasien sindrom nefrotik minimal change dan 0.8 gram/kgBB/hari pada pasien sindrom nefrotik lain. Asupan kalori total yang direkomendasikan adalah 35 kkal/kgBB/hari.[4]

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari dan yang Dapat Dikonsumsi

Referensi