Formula Isolat Protein Soya: Informasi Terkini

Oleh :
dr. Nathania S. Sutisna

Formula isolat protein soya untuk bayi sudah digunakan sejak hampir 100 tahun, akan tetapi informasi mengenai susu dengan kandungan tersebut masih diperdebatkan. Sejak tahun 2010, formula isolat protein soya sudah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebagai formula alternatif pada anak dengan alergi susu sapi dengan gejala ringan-sedang bila terdapat keterbatasan persediaan, kendala harga atau masalah dengan rasa. Formula isolat protein soya berbeda dengan susu kedelai olahan tradisional. Pengolahan, kandungan, efektivitas dan rekomendasi berbasis bukti akan dibahas secara tuntas pada artikel ini.

Perkembangan Susu Kedelai Hingga Formula Isolat Protein Soya

Penanaman dan proses dari produk kacang kedelai berawal dari Cina yang kemudian menyebar ke Asia dan seluruh dunia. Saat ini tersedia beberapa produk olahan kedelai dalam bentuk: susu kedelai, isolat protein soya dan formula isolat protein soya.[1]

Perbedaan Cara Olahan Susu Kedelai dengan Formula Isolat Protein Soya

Perbedaan dari susu kedelai biasa dibandingkan dengan formula isolat protein soya ada pada proses pembuatannya dan kandungannya. Susu kedelai dapat dibuat menggunakan proses tradisional. Kacang kedelai direndam selama kurang lebih 18 jam, dicuci, direbus, dikeringkan, dikuliti, ditumbuk, diblender lalu disaring. Sebagai produk nabati, susu kedelai tidak mengandung laktosa atau kolesterol seperti yang dikandung oleh susu sapi[1]

Referensi