Malam dokter ijin bertanya lagi pasien anak usia 11 tahun sudah riw epilepsi 4 th dengan pengobatan fenobarbital, pasien sering mengamuk di rumah jika...
Konsul perilaku agresif pada anak dengan riwayat epilepsi - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Konsul perilaku agresif pada anak dengan riwayat epilepsi
Malam dokter ijin bertanya lagi pasien anak usia 11 tahun sudah riw epilepsi 4 th dengan pengobatan fenobarbital, pasien sering mengamuk di rumah jika dilarang melakukan sesuatu, jika mengamuk pasien bisa menyakiti siapapun yang menghalangi nya, bisa menendang, menggigit, dll termasuk ibu nya juga menjadi sasaran, yang menjadi pertanyaan saya kira kira penyebabnya apa y dok? Apakah ada pengaruh dengan epilepsi nya, obat yang diminum atau gangguan psikiatri (misal psikotik akut)??
Epilepsi memang sering menimbulkan gangguan mental organik yg bervariasi mulai dari gangguan perilaku dg gejala agresivitas, gangguan mood, kecemasan hingga psikotik. Dalam PPDGJ III diagnosisnya: gangguan mental lain YDT akibat kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit fisik (F06.8).
Berdasarkan literatur, ada obat2 anti epilepsi yg dalam kadar tinggi bisa mencetuskan gejala psikotik misalnya phenitoin, ethosuximide, topiramate. Karena itu pada pasien epilepsi cukup sering dilakukan rawat bersama antara TS Neuro dan Psikiatri.
Psikofarmaka dari psikiatri tergantung manifestasi gejalanya. Biasanya diberikan obat anti psikotik atipikal (kecuali Clozapine) atau tipikal yaitu haloperidol (yg paling minim mencetuskan kejang). Selain itu juga diberikan psikoterapi untuk membenahi masalah psikososial yg sering ada pada pasien epilepsi.
Untuk lebih pastinya, sarankan pasien untuk segera mengunjungi TS Neuro dan Psikiatri ya.
Salam..
Jawaban dr. Timothy Aditya :
Malam Dokter. Saya mencoba menjawab, memang salah satu efek samping fenobarbital yg cukup umum ialah iritabilitas yg meningkat. Tapi tentu byk faktor yg dapat menyebabkan iritabilitas anak tersebut. Fokus epilepsi di pusat pengendalian emosi bisa saja menyebabkan gejala tersebut (tapi tentunya tdk terus menerus, dan dapat dikonfirmasi melalui eeg) Atau bahkan pola asuh dan atau lingkungan main anak tersebut dapat juga menyebabkan perilaku anak tersebut. Jika anak sudah melalukan violence seperti yg dokter sebutkan, ada baiknya jika bisa diperiksa lebih lanjut, memulai dari menyingkirkan kelainan organik dengan eeg. jika susah, dapat dikonsulkan ke psikiatri anak. Cmiiw