ALO Dokter,

Pemberian asam traneksamat untuk menghentikan perdarahan pada abortus punya potensi yang cukup menjanjikan, meskipun bukti yang ada masih terbatas. Asam traneksamat bekerja dengan menghambat aktivasi plasminogen, yang mengurangi pemecahan fibrinogen, sehingga membantu menghentikan perdarahan. Berdasarkan bukti dari penggunaan asam traneksamat pada perdarahan pasca persalinan, banyak tenaga medis kini mulai menggunakannya pada kasus perdarahan pasca abortus, baik sebagai pencegahan maupun pengobatan.

Namun, saat ini masih belum ada bukti yang cukup untuk merekomendasikan penggunaan asam traneksamat secara pasti pada perdarahan saat abortus. Meski begitu, karena ada data yang mendukung efektivitasnya pada perdarahan pasca persalinan, asam traneksamat dianggap aman dan efektif untuk pencegahan serta pengobatan perdarahan saat abortus (dengan rekomendasi GRADE 2C).

Asam traneksamat biasanya diberikan lewat infus intravena dengan dosis 1000 mg, yang bisa diberikan 30 menit sebelum prosedur sebagai pencegahan, atau langsung disuntikkan (push) jika digunakan untuk pengobatan. Asam traneksamat juga bisa diberikan secara intramuskular.

Walaupun asam traneksamat bisa membantu dalam mengontrol perdarahan, terapi utamanya tetap adalah mengeluarkan konsepsi yang tertinggal. Dengan adanya data yang mendukung penggunaannya pada perdarahan pasca persalinan, diharapkan penelitian lebih lanjut bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peran asam traneksamat dalam pencegahan dan pengobatan perdarahan terkait abortus.

Sumber: https://www.contraceptionjournal.org/article/S0010-7824(23)00398-0/fulltext