Facebook 
Masuk dengan Email
Alodok, ijin bertanyaUtk di Indonesia, injeksi slimming biasanya menggunakan Phosphatidylcholine (PPC), dan Carnitine.Sy coba cari interval serta dosis aman...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Dosis dan interval pemberian injeksi Phosphatidylcholine (PPC)
Dibalas 31 Januari 2023, 13:43
dr.Marcella Arista
Dokter Umum
Alodok, ijin bertanya
Utk di Indonesia, injeksi slimming biasanya menggunakan Phosphatidylcholine (PPC), dan Carnitine.
Sy coba cari interval serta dosis aman pemberian PPC, dan setiap sumber mengatakan hal yang berbeda, dan itupun mreka melakukan trial, sehingga jaraknya d jurnal penelitian sgt variatif.
Mungkin TS2 disini memiliki acuan mengenai Dosis serta interval utk PPC? 🙏
Dibuat 30 Januari 2023, 16:09
31 Januari 2023, 04:02
dr.Muhammad Sobri Maulana
Dokter Umum
Dosis dan interval pemberian PPC untuk injeksi slimming di Indonesia belum dirinci dalam jurnal penelitian yang diterbitkan. Namun, dosis yang umum digunakan adalah 0,5-2 ml, dan interval yang dianjurkan adalah 2-4 minggu. Pengobatan dapat diulang sesuai dengan hasil yang diharapkan. Dosis dan interval pemberian PPC mungkin berbeda-beda untuk setiap pasien, oleh karena itu pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi pasien.
31 Januari 2023, 10:29
dr.Marcella Arista
Dokter Umum
Terimakasih infonya dok.
0.5 - 2ml itu per 1 bagian injeksi kan ya dok?
Apa ad acuan batas maximal dosis utk 1x sesi treatment?
Dan di Indonesia, lebih populer penggunaan PPC, atau L-carnitine y dok? 🤔
0.5 - 2ml itu per 1 bagian injeksi kan ya dok?
Apa ad acuan batas maximal dosis utk 1x sesi treatment?
Dan di Indonesia, lebih populer penggunaan PPC, atau L-carnitine y dok? 🤔
31 Januari 2023, 13:43
dr.Muhammad Sobri Maulana
Dokter Umum
Ya, 0,5-2ml itu adalah dosis injeksi per satu bagian. Ada batas maksimal dosis yang dianjurkan untuk satu sesi terapi. Untuk pengobatan estetika, rekomendasi umum adalah 0,3-1ml (untuk wanita) dan 0,5-2ml (untuk laki-laki). Di Indonesia, lebih populer untuk menggunakan produk fosfatidilkolin (PPC) karena lebih aman dibandingkan dengan L-carnitine.
