Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Anonymous
Dokter Umum
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan di pkm diberi apa ya dok?
Dibuat 17 Oktober 2024, 14:00
22 Oktober 2024, 13:26
dr.Tri Haryati Paramita, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Halo Dok, ijin ikut berdiskusi..
Pada pasien dengan riwayat hipertensi belum terkontrol tanpa tanda infeksi, kondisi edema extremitas inferior dapat mengarah DD:
- CHF
- CKD
- congestive hepatopathy
- DVT --> evaluasi juga tanda2 lainnya seperti: nyeri, kemerahan pada tungkai, pemeriksaan fisik adakah Homan's sign.
.
Saran:
- pemeriksaan rontgen thorax --> untuk melihat ada tidaknya gambaran kardiomegali
- pemeriksaan ureum creatinin (bila memungkinkan) --> untuk menilai eGFR dan fungsi renal
- diet rendah garam
- elevasi kaki 30°
- terapi diuretik --> bila fungsi ginjal baik, dapat diberikan loop diuretic (furosemide)
- inisiasi terapi antihipertensi --> dapat menggunakan golongan ACEi/ ARB. Sebaiknya sementara hindari golongan CCB seperti amlodipine/ nifedine karena dapat memperberat kondisi edema tungkai pasien. Titrasi dosis terapi sampai mencapai target tekanan darah, dan pastikan compliance pasien selama terapi.
- bila klinis mengarah DVT --> saran pemeriksaan USG doppler vaskular
.
Semoga dapat membantu Dok 🙏
Pada pasien dengan riwayat hipertensi belum terkontrol tanpa tanda infeksi, kondisi edema extremitas inferior dapat mengarah DD:
- CHF
- CKD
- congestive hepatopathy
- DVT --> evaluasi juga tanda2 lainnya seperti: nyeri, kemerahan pada tungkai, pemeriksaan fisik adakah Homan's sign.
.
Saran:
- pemeriksaan rontgen thorax --> untuk melihat ada tidaknya gambaran kardiomegali
- pemeriksaan ureum creatinin (bila memungkinkan) --> untuk menilai eGFR dan fungsi renal
- diet rendah garam
- elevasi kaki 30°
- terapi diuretik --> bila fungsi ginjal baik, dapat diberikan loop diuretic (furosemide)
- inisiasi terapi antihipertensi --> dapat menggunakan golongan ACEi/ ARB. Sebaiknya sementara hindari golongan CCB seperti amlodipine/ nifedine karena dapat memperberat kondisi edema tungkai pasien. Titrasi dosis terapi sampai mencapai target tekanan darah, dan pastikan compliance pasien selama terapi.
- bila klinis mengarah DVT --> saran pemeriksaan USG doppler vaskular
.
Semoga dapat membantu Dok 🙏
21 Oktober 2024, 08:53
dr. Andrea
Dokter Umum
ALO Dokter,
Sebaiknya pasien diberikan edukasi terkait hipertensinya agar lebih patuh dalam meminum obat dan kontrol berkala. Untuk edemanya, dapat di-assess lebih lanjut Dok, untuk menilai ada atau tidaknya red flags edema, menelusuri etiologinya, dan memberikan tata laksana yang tepat. Selengkapnya terkait red flags edema perifer dapat dibaca di sini: https://www.alomedika.com/red-flag-edema-perifer