ALO dr. Budiyanto, Sp.A.. Pasien anak usia sekitar 2 tahun yang mengeluh batuk pilek deman, obat apa yang dapat diberikan? yang aman dan tidak berpotensi...
Obat batuk pilek panas untuk anak usia 2 tahun - Anak Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Obat batuk pilek panas untuk anak usia 2 tahun - Anak Ask the Expert
ALO dr. Budiyanto, Sp.A.. Pasien anak usia sekitar 2 tahun yang mengeluh batuk pilek deman, obat apa yang dapat diberikan? yang aman dan tidak berpotensi henti napas? terimakasih
Alo dr.Hudiyati, selamat sore.
Memang berdasarkan panduan WHO Integrated Management of Childhood Ilness (IMCI), yang kita adaptasi sebagai MTBS, obat batuk tidak terlalu dianjurkan diberikan secara rutin pada balita, terutama pada bayi.
Batuk sendiri sebetulnya merupakan respon pertahanan tubuh terhadap adanya suatu reaksi inflamasi pada saluran nafas, yang memang secara logika seharusnya difasilitasi supaya lebih efektif dan dapat berjalan dengan baik. Kita ketahui bersama bahwa refleks batuk terutama pada bayi belum sebaik pada anak yang lebih besar, sehinga upaya menekan refleks batuk tentu secara umum merupakan kontraindikasi.
Pada kondisi2 tertentu mungkin kita dapat memberikan "obat batuk" di mana perlu. Sesuai dengan rekomendasi batuk IDAI, dapat didownload di link berikut:
https://pediatricfkuns.ac.id/data/ebook/Buku-Rekomendasi-Batuk-pd-Anak%281%29.pdf
maka obat yang dapat diberikan pada anak berusia 2 tahun ke atas dapat berupa:
1.home remedial misalnya madu;
2. mukolitik misalnya N-asetilsistein, ambroksol, erdostein, karbosistein, atau ekstrak daun Ivy;
3.bronkodilator bila penyebab batuk dicurigai suatu asma;
4.kortikosteroid pada asma atau croup atau rinitis alergi atau rinosinusitis;
5.antihistamin pada rinitis alergi;
6.antibiotik pada pneumonia, faringitis streptokokus, otitis media akut bakterial.
Jadi perlu ditentukan terlebih dahulu penyebabnya sebelum memberikan obat-obatan tersebut. Kodein yang dapat menimbulkan efek samping depresi nafas juga secara umum dikontraindikasikan untuk anak. Obat antitusif lain dan OTC pada umumnya tidak direkomendasikan pada anak. Demikian semoga dapat menjawab.
Tambahan, untuk obat pereda demam, sesuai dengan pendapat IDAI mengenai penanganan demam pada anak, dapat dilihat di sini:
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak
maka indikasi utama pemberian antipiretik pada anak adalah membuat anak merasa nyaman dan mengurangi kecemasan orang tua, diindikasikan bila demam 38 C ke atas pada temperatur axilla, sehingga terjadi perbaikan aktivitas anak termasuk perbaikan makan dan minum.
Parasetamol merupakan pilihan pertama antipiretik dan analgetik pada anak, dengan dosis pada umumnya 10-15 mg per kg BB per kali, dapat diberikan tiap 6 jam bilamana diperlukan.
Kompres air hangat pada daerah lipatan tubuh (ketiak, selangkangan) mungkin diperlukan bila demam sangat tinggi dan kurang respon dengan antipiretik.
Jangan lupa jaga asupan cairan yang adekuat dan menjaga suhu ruangan tetap sejuk yang juga dapat membantu menurunkan demam.
Demikian sebagai tambahan, semoga bermanfaat. Terimakasaih atas pertanyaannya.