Menghitung onset Sindrom Koroner Akut (SKA) dan bagaimana penanganannya? - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alodokter! ijin share kasus, Pkl 08.00, Laki-laki 52 thn, datang dg keluhan lemas. Px dikatakan muntah-muntah sejak malam pukul 12 malam, setiap makan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Menghitung onset Sindrom Koroner Akut (SKA) dan bagaimana penanganannya?

    Dibalas 31 Maret 2019, 14:35

    Alodokter! ijin share kasus, Pkl 08.00, Laki-laki 52 thn, datang dg keluhan lemas. Px dikatakan muntah-muntah sejak malam pukul 12 malam, setiap makan muntah, badan terasa ngilu-ngilu, dan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Keluhan mual dan lemas sudah dirasakan sejak pukul 5 sore 1 hari sebelumnya. Pasien mengatakan sempat telat makan 1 hari. Tidak ada keluhan demam, dada nyeri atau terasa berat ataupun sesak. Pasien merokok 1 bungkus/hari. Tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi atau DM. Riwayat penyakit serupa di keluarga juga disangkal. Di UGD, TD: 80/50, N: 40x/menit, yg lain dbn. Pemfis tidak ada rhonki atau murmur. Setelab di ekg ditemukan T inversi di lead II dan III. kira-kira 20 menit kemudian pasien mengeluh sesak, dan ketika di EKG ditemukan ST elevasi di lead II, III, dan AVF, serta Q patologis. 

    Yang ingin saya tanyakan, pada pasien ini, kira2 onset SKA dihitung dari mana ya dok? apakah dari jam 5 itu? Lalu pada pasien ini apakah masih boleh dilakukan fibrinolitik dan PCI? Jika sudah late onset, terapi apa yang seharusnya diberikan?

    Mohon sharingnya dokter, terimakasih 🙏

29 Maret 2019, 10:42
dr. Joko Hermawan SpJP, FIHA
dr. Joko Hermawan SpJP, FIHA
Dokter Spesialis Jantung
Sindroma koroner akut bisa ditegakkan melalui anamnesa yg ditandai dengan ada nya angina crescendo (frekuensi/kualitas/durasi), angina et rest, new onset angina CCS kelas III, dan angina pasca infark. Onset dihitung sejak muncul gejala tersebut. Selain itu perkiraan onset juga dilihat pada gambaran EKG melalui evolusi segmen ST. Gambaran EKG hiperakut T kemungkinan onset masih sangat baru (<3 jam), sedangkan gambaran ST elevasi dengan adanya q patologis kemungkinan late onset (> 12 jam). Bila di EKG didapatkan penurunan segmen ST dan gelombang q yang dalam disertai T inversi kemungkinan merupakan recent onset (24-48 jam). Pada pasien dengan STEMI < 3 jam fibrinolitik atau PCI memberi hasil sama baik. < 12 jam sebaiknya PCI. Bila lebih dari 24 jam disertai dengan prolong chest pain primary PCI masih dapat dilakukan
31 Maret 2019, 14:35
Baik dokter, terimakasih sharingnya dokter, sangat bermanfaat 🙏
29 Maret 2019, 10:42
dr. Joko Hermawan SpJP, FIHA
dr. Joko Hermawan SpJP, FIHA
Dokter Spesialis Jantung
Sindroma koroner akut bisa ditegakkan melalui anamnesa yg ditandai dengan ada nya angina crescendo (frekuensi/kualitas/durasi), angina et rest, new onset angina CCS kelas III, dan angina pasca infark. Onset dihitung sejak muncul gejala tersebut. Selain itu perkiraan onset juga dilihat pada gambaran EKG melalui evolusi segmen ST. Gambaran EKG hiperakut T kemungkinan onset masih sangat baru (<3 jam), sedangkan gambaran ST elevasi dengan adanya q patologis kemungkinan late onset (> 12 jam). Bila di EKG didapatkan penurunan segmen ST dan gelombang q yang dalam disertai T inversi kemungkinan merupakan recent onset (24-48 jam). Pada pasien dengan STEMI < 3 jam fibrinolitik atau PCI memberi hasil sama baik. < 12 jam sebaiknya PCI. Bila lebih dari 24 jam disertai dengan prolong chest pain primary PCI masih dapat dilakukan
29 Maret 2019, 10:42
dr. Joko Hermawan SpJP, FIHA
dr. Joko Hermawan SpJP, FIHA
Dokter Spesialis Jantung
Sindroma koroner akut bisa ditegakkan melalui anamnesa yg ditandai dengan ada nya angina crescendo (frekuensi/kualitas/durasi), angina et rest, new onset angina CCS kelas III, dan angina pasca infark. Onset dihitung sejak muncul gejala tersebut. Selain itu perkiraan onset juga dilihat pada gambaran EKG melalui evolusi segmen ST. Gambaran EKG hiperakut T kemungkinan onset masih sangat baru (<3 jam), sedangkan gambaran ST elevasi dengan adanya q patologis kemungkinan late onset (> 12 jam). Bila di EKG didapatkan penurunan segmen ST dan gelombang q yang dalam disertai T inversi kemungkinan merupakan recent onset (24-48 jam). Pada pasien dengan STEMI < 3 jam fibrinolitik atau PCI memberi hasil sama baik. < 12 jam sebaiknya PCI. Bila lebih dari 24 jam disertai dengan prolong chest pain primary PCI masih dapat dilakukan
29 Maret 2019, 11:01
Terima kasih atas ilmunya dok 🙏
29 Maret 2019, 11:48
Terimakasih ilmunya dok
30 Maret 2019, 01:49
terimakasih dok atas ilmunya 
30 Maret 2019, 15:01
dr.Tri Gunawan, SpOG
dr.Tri Gunawan, SpOG
Dokter Spesialis Kandungan
Terima kasih dok ilmunya,,,dulu cita cita pengen jadi SpJP malah nyasar ke obgin
30 Maret 2019, 18:57
Terimakasih dok ilmunya 🙏🙏
28 Maret 2019, 18:17
Apakah ada ekgnya dok? 
28 Maret 2019, 19:11
Mohon maaf saya tdk sempat foto ekg nya dokter,,
30 Maret 2019, 14:37
dr. Fatnan Setyo Hariwibowo SpPD
dr. Fatnan Setyo Hariwibowo SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
29 Maret 2019, 10:42
Sindroma koroner akut bisa ditegakkan melalui anamnesa yg ditandai dengan ada nya angina crescendo (frekuensi/kualitas/durasi), angina et rest, new onset angina CCS kelas III, dan angina pasca infark. Onset dihitung sejak muncul gejala tersebut. Selain itu perkiraan onset juga dilihat pada gambaran EKG melalui evolusi segmen ST. Gambaran EKG hiperakut T kemungkinan onset masih sangat baru (<3 jam), sedangkan gambaran ST elevasi dengan adanya q patologis kemungkinan late onset (> 12 jam). Bila di EKG didapatkan penurunan segmen ST dan gelombang q yang dalam disertai T inversi kemungkinan merupakan recent onset (24-48 jam). Pada pasien dengan STEMI < 3 jam fibrinolitik atau PCI memberi hasil sama baik. < 12 jam sebaiknya PCI. Bila lebih dari 24 jam disertai dengan prolong chest pain primary PCI masih dapat dilakukan
Setuju...thanks dok