Interpretasi High-Sensitivity Troponin pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis

Oleh :
dr.Farhanah Meutia, SpJP (K),FIHA

Kadar high-sensitivity troponin T (hs-cTnT) dan troponin I (hs-cTnI) dapat meningkat pada pasien dengan penyakit ginjal kronis, sehingga dapat menyulitkan deteksi penyakit jantung koroner pada populasi tersebut. Penentuan rentang nilai normal hs–troponin dalam mendiagnosis infark miokard akut dilakukan berdasarkan studi pada populasi tanpa gangguan ginjal, sehingga rentang untuk pasien dengan penyakit ginjal kronis (PGK) seharusnya lebih tinggi.[1,4]

Konsensus yang dipublikasikan tahun 2018 oleh European Society of Cardiology mengenai The Fourth Universal Definition of Myocardial Infarction, telah menyebutkan mengenai adanya peningkatan kadar hs–troponin pada penyakit ginjal kronis. Peningkatan hs–cTnT dikatakan lebih sering terjadi pada penyakit ginjal kronis jika dibandingkan dengan hs–cTnI.[4,6]

Peran Troponin dalam Kontraksi Jantung

Referensi