Membedakan Miokarditis dengan Sindrom Koroner Akut

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha

Miokarditis sulit dibedakan dengan sindrom koroner akut karena gejala yang terkadang mirip, berupa keluhan nyeri dada tipikal, abnormalitas EKG, dan peningkatan enzim jantung. Miokarditis lebih dicurigai pada pasien usia muda yang tidak memiliki faktor risiko penyakit koroner, seperti dislipidemia dan diabetes. Diagnosis dapat ditegakkan menggunakan pemeriksaan MRI kardiak setelah terlebih dahulu menyingkirkan diagnosis infark miokard akut melalui pemeriksaan angiografi koroner.

Miokarditis merupakan peradangan pada miokardium (otot jantung) yang cukup jarang terjadi. Insidensi miokarditis sulit ditentukan karena manifestasi klinisnya sangat bervariasi. Pada kasus miokarditis tertentu, pasien dapat memperlihatkan tanda dan gejala menyerupai sindrom koroner akut, yaitu adanya keluhan nyeri dada tipikal, abnormalitas EKG, dan peningkatan enzim jantung. Oleh karena itu, penting bagi dokter untuk dapat membedakan apakah pasien mengalami sindrom koroner akut atau miokarditis karena penatalaksanaan yang diberikan akan berbeda dan keberhasilan diagnosis dan tata laksana sindrom koroner akut sangat bergantung pada waktu.[1-3] 

Diagnosis Miokarditis

Referensi