Mengenal Diabetes Mellitus Tipe 5

Oleh :
dr.Monica DS, MH

Diabetes mellitus tipe 5 merupakan diabetes yang berkaitan dengan malnutrisi kronis. Dalam World Diabetes Congress yang diselenggarakan di Bangkok pada bulan April 2025, Peter Schwarz, selaku Presiden International Diabetes Foundation, menyatakan bahwa tim kerja terkait sedang melakukan pendalaman terhadap tipe baru diabetes mellitus, yaitu diabetes mellitus tipe 5 yang berkaitan dengan malnutrisi.[1]

Sesuai angka kejadian malnutrisi, diabetes mellitus tipe 5 juga lebih banyak ditemukan di negara-negara berpenghasilan rendah dan sedang. Angka kejadian diabetes mellitus tipe 5 saat ini diestimasi sekitar 20–25 juta di dunia, dengan kasus terbanyak ditemukan di Asia dan Afrika. Kasus ini banyak ditemukan pada remaja dan dewasa muda dengan perawakan tubuh kurus atau indeks massa tubuh (IMT) <19 kg/m².[1-3]

Mengenal Diabetes Mellitus Tipe 5

Apa Itu Diabetes Mellitus Tipe 5 dan Apa Perbedaannya dengan Diabetes Lain

Diabetes mellitus tipe 5 dikenal juga dengan istilah malnutrition-related diabetes mellitus (MRDM), yaitu diabetes yang terjadi karena defisiensi insulin akibat malnutrisi kronis. Berbeda dengan diabetes mellitus tipe 2, diabetes mellitus tipe 5 tidak ditemukan pada orang dengan perawakan gemuk dan tidak berkaitan dengan resistansi insulin.[1-3]

Studi yang dilakukan Lontchi-Yimagou E, et al. melaporkan bahwa penderita diabetes mellitus tipe 5 memiliki karakteristik sekresi insulin yang lebih rendah, pengambilan glukosa yang lebih tinggi, dan jaringan adiposa viseral yang lebih rendah dibandingkan dengan penderita diabetes mellitus tipe 2.[1-3]

Bila dibandingkan dengan diabetes mellitus tipe 1 di mana defisiensi insulin bersifat absolut, defisiensi insulin pada diabetes mellitus tipe 5 terjadi akibat proses malnutrisi kronis. Suatu studi menyebutkan bahwa profil nutrisi pada penderita diabetes mellitus dengan perawakan kurus adalah rendahnya asupan protein, kalsium, dan karoten bila dibandingkan dengan orang sehat yang memiliki perawakan kurus.[3]

Kapan Diabetes Mellitus Tipe 5 Pertama Kali Ditemukan

Kasus yang serupa sebenarnya sudah pernah ditemukan di Jamaika pada tahun 1955. Saat itu, diabetes mellitus tipe 5 dikenal dengan istilah Jamaican-type diabetes atau J-type diabetes. Hugh-Jones melaporkan bahwa J-type diabetes ditemukan pada 13 responden usia muda dengan perawakan kurus. Saat itu, J-type diabetes dikatakan terjadi akibat resistensi insulin yang bersifat relatif.[4,5]

Pada tahun 1985, WHO menanggapi hal tersebut dengan mengeluarkan pernyataan resmi bahwa ada tipe lain dari diabetes mellitus, yaitu malnutrition-related diabetes mellitus (MRDM). Namun, karena keterbatasan bukti klinis, kategori MRDM ini tidak dapat dipertahankan dan dicabut pada tahun 1999.[4,5]

Bagaimana Kriteria Diagnosis dan Tata Laksana Diabetes Mellitus Tipe 5 Saat Ini

Hingga saat ini, International Diabetes Foundation belum mengeluarkan panduan resmi terkait diagnosis dan terapi diabetes mellitus tipe 5. Namun, bila melihat studi-studi sebelumnya, diagnosis diabetes mellitus tipe 5 umumnya ditetapkan jika level glukosa darah tinggi (>200 mg/dL), onsetnya dini (usia <30 tahun), pasien memiliki riwayat malnutrisi saat masa anak-anak, dan IMT <19 kg/m². Diabetes tipe ini biasanya terjadi di area dengan prevalensi malnutrisi yang tinggi.[4-7]

Diabetes mellitus tipe 5 umumnya tidak disertai dengan kondisi ketonuria atau ketosis meskipun glukosa darah tidak terkontrol. Kebutuhan insulinnya umumnya tinggi (>60 IU/hari atau 2 unit/kgBB/hari) dan risiko komplikasinya tinggi.[6-7]

Bila melihat penyebab dan kriteria diagnosis dari beberapa studi sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa diabetes mellitus tipe 5 memiliki kemiripan dengan diabetes mellitus tipe 1. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan untuk menegakkan diagnosis diabetes mellitus tipe 5. Namun, pada prinsipnya, tata laksana diabetes mellitus tipe 5 cenderung mirip dengan diabetes mellitus tipe 1 yang juga disebabkan oleh defisiensi insulin, yaitu dengan pemberian insulin. Namun, studi lebih lanjut masih diperlukan.[3]

Kesimpulan

Diabetes mellitus tipe 5 dikenal juga dengan istilah malnutrition-related diabetes mellitus (MRDM), yaitu diabetes yang terjadi karena defisiensi insulin akibat malnutrisi kronis. Saat ini tim kerja di International Diabetes Foundation (IDF) masih berada dalam tahap pengembangan pedoman diagnosis dan tata laksana diabetes mellitus tipe 5.

Namun, bila melihat studi-studi yang ada sebelumnya, diagnosis diabetes mellitus tipe 5 umumnya ditetapkan bila pasien memiliki kadar glukosa darah tinggi (>200 mg/dL), onset diabetes dini (usia <30 tahun), riwayat malnutrisi saat masa anak-anak, dan IMT <19 kg/m². Tata laksana diperkirakan cukup mirip dengan diabetes mellitus tipe 1, yaitu dengan pemberian insulin. Namun, studi lebih lanjut masih diperlukan untuk menilai kriteria diagnosis dan tata laksana yang lebih komprehensif.

Referensi