Pengawasan Klinis Hidromorfon
Pengawasan klinis yang diperlukan pada penggunaan hidromorfon adalah monitor tanda-tanda depresi sistem saraf pusat, depresi pernapasan, apnea, depresi sirkulasi, syok, dan henti jantung. Selain itu, dokter juga perlu memantau tanda-tanda adiksi atau penyalahgunaan yang mungkin tampak pada pasien. Intensitas nyeri juga dimonitor untuk menentukan respons terhadap obat dan titrasi dosis selanjutnya.[1,4]
Dokter dianjurkan untuk menilai status mental pasien, tekanan darah, dan fungsi usus secara berkala, terutama pada pasien yang menggunakan hidromorfon untuk jangka waktu panjang. Evaluasi manfaat dan risiko setelah 1–4 minggu terapi inisial. Lalu, evaluasi berkala setiap 3 bulan atau lebih sering bila pasien berisiko mengalami adiksi atau penyalahgunaan. Urine drug test disarankan untuk dilakukan sebelum memulai terapi dan setiap tahun setelahnya.[1,4]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur