Pengawasan Klinis Etomidate
Pengawasan klinis pada pasien yang menggunakan etomidate selama induksi anestesi melibatkan pemantauan kardiorespirasi, dengan perhatian khusus terhadap tekanan darah, denyut nadi, dan saturasi oksigen. Pemantauan pernapasan dan ventilasi penting untuk mendeteksi potensi depresi pernapasan.
Pasien dengan risiko supresi kortisol perlu dipantau secara ketat untuk perubahan dalam kadar kortisol. Respons pasien terhadap stimulus eksternal juga harus dipantau, sementara pemantauan suhu tubuh, nyeri, dan kesejahteraan umum pasien juga merupakan bagian penting dari pengawasan.[1-3]
Efek Kardiorespirasi
Efek kardiovaskuler pada pemberian etomidate umumnya minimal. Etomidate dapat menyebabkan penurunan resistensi vaskuler perifer ringan sehingga menyebabkan sedikit penurunan tekanan darah. Kejadian hipertensi, hipotensi, takikardia, bradikardia, dan aritmia lain pernah dilaporkan selama induksi dan pemeliharaan anestesi.
Efek ventilasi pada pemberian etomidate juga tidak terpengaruh signifikan. Bisa ditemukan sedikit peningkatan tekanan karbondioksida arteri (PaCO2).[1-3]
Pemantauan Kortisol
Khususnya pada pasien dengan riwayat gangguan adrenal atau yang berisiko mengalami supresi kortisol, pantau kadar kortisol secara berkala. Tindakan perawatan tambahan mungkin diperlukan, termasuk pemberian kortikosteroid eksogen, jika diperlukan.[1-3]
Efek Gastrointestinal
Efek gastrointestinal pemberian etomidate adalah terjadinya mual dan muntah pasca operasi. Lakukan pemantauan selama masa pemulihan dan berikan antiemesis sesuai indikasi.[1-3]