Pengawasan Klinis Glimepiride
Pengawasan klinis yang dilakukan terhadap pengguna glimepiride adalah pengukuran kadar glukosa darah untuk mencegah hipoglikemia. Pengawasan klinis terutama harus lebih ketat pada pasien yang rentan hipoglikemia, seperti pasien geriatri dan pasien dengan gagal ginjal.[6]
Sebelum pemberian obat, pasien sebaiknya menjalani pemeriksaan darah yang terkait, terutama pemeriksaan fungsi ginjal. Pemberian obat perlu dilakukan secara titrasi dengan perubahan dosis 1–2 mg tiap 1–2 minggu bila diperlukan.[6,7]
Dokter perlu mengingat bahwa obat bukanlah satu-satunya terapi diabetes. Dokter juga perlu mengedukasi pasien untuk memperbaiki gaya hidup dan pola makan. Apabila semua intervensi ini tidak berhasil mencapai kontrol glikemik yang diinginkan, dokter dapat mengombinasikan glimepiride dengan insulin atau metformin.[2]
Pemantauan glukosa darah mandiri umumnya disarankan pada pasien-pasien yang menggunakan terapi insulin tetapi juga dapat digunakan pada pasien dengan terapi glimepiride bila perlu.[2]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur