Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Sitagliptin
Penggunaan sitagliptin pada kehamilan dikategorikan sebagai kategori B oleh Food and Drug Administration (FDA), artinya studi pada binatang percobaan tidak menemukan adanya kelainan pada janin. Pada ibu menyusui, tidak diketahui sitagliptin diekskresikan ke dalam ASI atau tidak.[5-7]
Penggunaan pada Kehamilan
Berdasarkan kategori FDA, sitagliptin dalam kehamilan masuk kategori B. Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.[5,6]
Berdasarkan kategori TGA, sitagliptin dalam kehamilan masuk kategori B3. Hanya sejumlah kecil wanita hamil dan wanita usia subur yang telah mengonsumsi obat ini. Pada pasien tersebut, tidak ada peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya lainnya pada janin manusia. Studi pada hewan telah menunjukkan bukti terjadinya peningkatan kerusakan janin, yang signifikansinya dianggap tidak pasti pada manusia.[5-7]
Dalam studi penelitian pada hewan (tikus dan kelinci), didapatkan bahwa pemberian dosis masing-masing sekitar 30 dan 20 kali dosis maximum recommended daily adult human dose (MRHD) tidak berdampak buruk pada hasil perkembangan. Sementara itu, saat diberikan pada dosis hingga 100 kali MRHD, terjadi peningkatan kejadian malformasi pada tulang rusuk.[2,6,8]
Data terbatas terkait penggunaan obat sitagliptin pada wanita hamil tidak cukup untuk menginformasikan risiko obat terkait kejadian cacat lahir dan keguguran. Akan tetapi, diabetes mellitus selama kehamilan perlu dikontrol untuk meminimalisir risiko pada ibu dan janin.[2,6,8]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Sitagliptin tidak diketahui apakah diekskresikan dalam ASI atau tidak. Pada tikus, sitagliptin disekresikan dalam susu tikus menyusui dengan rasio susu terhadap plasma sekitar 4:1.[6,8,9]
Data terkait penggunaan sitagliptin pada ibu menyusui sangat terbatas. Potensi efek samping pada bayi yang disusui tidak diketahui. Penggunaannya harus mempertimbangkan manfaat perkembangan dan kesehatan dari menyusui dan kebutuhan klinis ibu akan obat sitagliptin.[6,8,9]