Kontraindikasi dan Peringatan Vildagliptin
Kontraindikasi vildagliptin yang paling utama adalah jika terdapat hipersensitivitas terhadap vildagliptin. Vildagliptin bukan merupakan pengganti insulin pada pasien yang memerlukan insulin, sehingga vildagliptin tidak digunakan pada pasien diabetes mellitus tipe 1 atau pada penanganan ketoasidosis diabetik.
Kontraindikasi
Vildagliptin kontraindikasi pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap vildagliptin, serta pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 1, ketoasidosis diabetik, gangguan fungsi ginjal sedang atau berat, dan gangguan fungsi hepar.[3,4,8,14,16]
Peringatan
Vildagliptin bukan obat pengganti insulin pada penderita diabetes mellitus yang memerlukan terapi insulin.
Vildagliptin banyak berhubungan dengan gangguan fungsi hepar, sehingga diperlukan pemantauan fungsi hepar selama konsumsi.
Vildagliptin tablet juga mengandung laktosa, pengguna vildagliptin perlu menghentikan obat tersebut apabila terdapat intoleransi terhadap laktosa.[3,4]
Gangguan Fungsi Hepar
Penggunaan vildagliptin sering memperparah gangguan fungsi hepar. Pemeriksaan fungsi hepar sebaiknya dilakukan sebelum memulai terapi, dalam interval 3 bulan pada tahun pertama, dan secara periodik pada tahun berikutnya.
Bila terjadi peningkatan kadar enzim hepar melebihi 2,5 kali, maka penggunaan vildagliptin sebaiknya dihentikan. Bila fungsi hepar telah kembali normal. penggunaan vildagliptin sebaiknya tidak dimulai kembali.[3,4,14]
Gangguan Ginjal
Pada penderita diabetes mellitus yang disertai gangguan fungsi ginjal sedang atau berat, kadar plasma vildagliptin bisa meningkat hingga 2 kali lipat. Peningkatan ini dilaporkan tidak menyebabkan toksisitas pada ginjal. Namun, penggunaan vildagliptin pada penderita gangguan fungsi ginjal sedang atau berat tidak direkomendasikan.[3,11,17]