Pendahuluan Tirzepatide
Tirzepatide merupakan obat parenteral golongan glucose-dependent insulinotropic poylpetide-1 (GLP-1) receptor agonist yang digunakan dalam terapi diabetes mellitus tipe 2 dan obesitas. Tirzepatide diketahui dapat meningkatkan kontrol glikemik pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dan menurunkan berat badan secara signifikan.[1,2]
Tirzepatide memiliki mekanisme kerja ganda, yakni reseptor glucose-dependent insulinotropic polypeptide (GIP) dan agonis reseptor GLP-1. Obat ini bekerja dengan merangsang sekresi insulin fase pertama dan kedua, serta mengurangi kadar glukagon. Selain itu, tirzepatide juga terbukti menunda pengosongan lambung, menurunkan konsentrasi glukosa puasa dan postprandial, serta mengurangi berat badan pada penderita diabetes mellitus tipe 2.[1,3,4]
Pada tikus, tirzepatide telah dilaporkan menyebabkan tumor sel-C tiroid. Atas dasar ini, penggunaan tirzepatide dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat kanker tiroid medullary thyroid carcinoma (MTC) pada diri sendiri atau keluarga atau pada pasien dengan Multiple Endocrine Neoplasia syndrome type 2 (MEN 2).[5]
Obat ini merupakan obat baru yang belum tersedia di Indonesia.[6]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Tirzepatide
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antidiabetik.[5] |
Subkelas | Inkretin mimetik.[5] |
Akses | Resep.[5] |
Wanita hamil | Kategori FDA: Kontraindikasi.[5,12] Kategori TGA: Tidak Ditetapkan.[11] |
Wanita menyusui | Dikontraindikasikan pada ibu menyusui.[5,12] |
Anak-anak | Keamanan dan efikasi tidak diketahui. Saat ini tidak direkomendasikan penggunaannya pada anak berusia di bawah 18 tahun.[5,12] |
Infant | |
FDA | Approved.[5] |